PINKY HIDAYATI, 090515515M (2006) PENANAMAN DISIPLIN SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR KECENDERUNGAN GANGGUAN PERKEMBANGAN TINGKAH LAKU DENGAN METODE TOKEN ECONOMY. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-hidayatipi-9681-tpsi03-k.pdf Download (330kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2009-hidayatipi-9295-tpsi03-p-min.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Anak ibarat kertas kosong yang berwarna putih. Baik buruknya seorang anak tergantung pada pendidikan yang ditanamkan oleh orang tua. Anak akan merespon sesuai dengan stimulus yang diarahkan oleh orang tua. Pasangan orang tua yang sibuk biasanya menyerakan sebagian tanggung jawab mendidik anak kepada pengasuh. Tidak jarang anak dari pasangan yang sibuk lebih dekat dengan pengasuhnya. Hal ini banyak terjadi pada kehidupan keluarga pondok pesantren, khususnya pesantren besar. Santri yang berjumlah ratusan membuat orang tua sibuk dengan urusan pondok pesantren. Sebagai santri, sulit bagi pengasuh untuk menanamkan disiplin pada anak asuhnya. Selain takut kehilangan barokah, mereka juga takut kualat karena melawan keluarga kyai. Hal ini sungguh ironis, karena biasanya kyai menetapkan disiplin yang ketat baik pada anak maupun santrinya. Kombinasi dari ayah yang otoriter, ibu yang sibuk, dan pengasuh yang permisif, dapat menimbulkan masalah bagi anak. Kondisi ini diperburuk dengan disiplin dan kemandirian yang rendah. Segala sesuatu telah tersedia sehingga anak kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan dirinya. Anak seorang kyai juga harus bisa menjaga nama baik keluarga. Untuk itu tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat dan agama harus diminimalisir sejak dini. Penelitian ini dilakukan pada anak laki-laki dari seorang kyai yang memiliki kecenderungan gangguan perkembangan tingkah laku conduct disorder. Pola asuh dan cara mendisiplin yang tidak konsisten menimbulkan kebingungan pada anak dalam penelitian ini. Untuk itu desain intervensi yang dirancang adalah penanaman disiplin dengan menggunakan metode token economy. Pelaksanaan intervensi berlangsung selama 1 bulan. Proses intervensi yang dilaksanakan memberi hasil yang positif. Tampak ada perubahan tingkah laku baik dari subjek penelitian maupun dari orang-orang dekat subjek. Pemberian hukuman dengan pukulan tidak lagi digunakan oleh ayah, dan subjek tidak lagi menunjukkan tingkah laku pelanggaran berat. Meski demikian perlu evaluasi lebih lanjut apakah perilaku ini dapat terus dipertahankan, dan seberapa besar kontribusi metode token economy dalam merubah tingkah laku ini.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB Pscho Corner 013/07 Hid p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Disiplin; Gangguan perkembangan ; Tingkah laku; Token economy | |||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology | |||||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi > Psikologi Klinis | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 11 Jun 2017 19:19 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34308 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |