Taufiq Hidayat (2003) UJI BANDING MEDIUM KULTUR HTF DAN KSOM PADA FERTILISASI IN VITRO MENCIT (Mus musculus ). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-hidayattau-6601-tkr030-k.pdf Download (432kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-hidayattau-6601-tkr030-u.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tak bisa dipungkiri bahwa bagi sebagian besar pasangan, kehadiran anak biologis menjadi dambaan yang tak ternilai harganya, itu sebabnya tatkala Si- buah hati tidak kunjung hadir maka berbagai upaya dilakukan termasuk di dalamnya adalah dengan metode teknologi Bayi Tabung (In vitro Fertilization - Embryo Transfer) Kultur embrio merupakan bagian terpenting dalam program Teknologi Reproduksi Bantuan (Assisted Reproductive Technology), untuk itu pemilihan medium kultur yang tepat saat melakukan Fertilisasi In Vitro sangat berpengaruh terhadap perkembangan embrio pre implantasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah medium kultur KSOM yang mempunyai kelebihan yaitu mengandung Asam Amino Essensial dan Asam Amino Non Essensial (ditemukan oleh Lewitts dkk, th 1991) lebih baik dari pada medium kultur HTF (ditemukan oleh Quinn dkk, th 1985) Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Pada IVF yang menggunakan medium kultur HTF, dari 68 Oocyte, yang berkembang menjadi embrio 1 sel ada 66, untuk perkembangan selanjutnya yang menjadi embrio 2 sel ada 61, embrio 4 sel ada 41, embrio 8 sel ada 37 dan yang berkembang menjadi morula ada 34. 2. Pada IVF yang menggunakan medium kultur KSOM, dari 82 Oocyte, yang berkembang menjadi embrio 1 sel ada 79, untuk perkembangan selanjutnya yang menjadi embrio 2 sel ada 45, embrio 4 sel ada 23, embrio 8 sel ada 22 dan yang berkembang menjadi morula ada 22. Kesimpulan : berdasarakan hasil Trend Study Analisys ternyata medium kultur HTF lebih baik dari pada medium kultur KSOM pada fertilisasi In Vitro mencit (Mus musculus). Berdasarkan penelitian ini maka disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai medium kultur HTF dan KSOM pada berbagai tahap perkembangan embrio, yaitu dengan cara sekuensial dimana pada tahap fertilisasi sampai dengan embrio 4 cell menggunakan medium kultur HTF, sedang mulai embrio 4 sel sampai tahap morula menggunakan medium kultur KSOM.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKR 03/07 Hid u | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Human Tubal Fluid(HTF); Kalium Simplex Optimized Medium (KSOM); Fertilisari in vitro; Mencit | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3770-3795 Science and arts. Research | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 11 Jun 2017 19:11 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34309 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |