Kusmuni
(2007)
Analisis Perilaku Konsumen Sebagai dasar Upaya Pemasaran Pelayanan Unit Rawat Inap Puskesmas Bluto Kabupaten Sumenep.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Puskesmas Bluto merupakan Puskesmas lokasi penelitian yang memiliki fasilitas rawat inap dengan kapasitas 12 tempat tidur. Data tahun 2003 hingga tahun 2005 menunjukkan bahwa Bed Occupancy Rate ( BOR) Puskesmas Bluto masih rendah. Gambarannya pada tahun 2003, 2004 , dan 2005 masing-masing sebesar 17,59 %, 12,90 %, dan 19,12 %. Sedangkan standar BOR adalah > 65 %. Oleh karena itu permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya BOR unit rawat inap Puskesmas Bluto Kabupaten Sumenep selama 3 tahun terakhir (2003-2005) yaitu sebesar 12,90 % - 19 ,12 % dengan rerata 16,54 % dibandingkan dengan rerata BOR Puskesmas se wilayah Kabupaten Sumenep daratan sebesar 37,90 % pada periode yang sama. Tujuan umum penelitian ini adalah menyusun upaya pemasaran unit rawat inap Puskesmas Bluto Kabupaten Sumenep berdasarkan analisis perilaku konsumen. Penelitian ini adalah penelitian survey pemasaran dengan Cross Sectional Study . Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Bluto Kabupaten Sumenep dari tanggal 01 Juni 2006 sampai dengan 30 Juni 2006. Populasi penelitan ini adalah seluruh pasien yang sedang menjalani rawat inap minimal hari kedua atau pasien yang akan pulang dari rawat inap Puskesmas Bluto sebanyak 46 sampel. Sedangkan pasien yang menggunakan kartu Askeskin atau Surat Keterangan Tidak Mampu atau Kartu Askes Pegawai Negeri Sipil tidak dimasukkan sebagai sample penelitian. Instrumen penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan menggunakan panduan kuesioner yang telah diuji cobakan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis karakteristik demografis responden pada tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi dan evaluasi alternatif dalam proses keputusan pembelian konsumen 2) menganalisis karakteristik psikologi pada tahapan keputusan membeli dan perilaku purna beli dalam proses keputusan pembelian konsumen 3) menganalisis karakteristik sosial responden pada tahapan keputusan membeli dan perilaku purna beli dalam proses keputusan pembelian konsumen 4) menganalisis promosi unit rawat inap Puskesmas Bluto pada tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi dan evaluasi alternatif dalam proses keputusan pembelian konsumen 5) menganalisis persepsi konsumen terhadap Product, price, place, process, people dan physical evidence pada tahapan keputusan membeli dan perilaku purnabeli dalam proses keputusan pembelian konsumen rawat inap Puskesmas Bluto dan 6) Menyusun upaya pemasaran unit rawat inap Puskesmas Bluto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (71,70%) berada pada kelompok usia dewasa produktif, 65,20% responden berjenis kelamin laki-laki, 56,60% pekerjaannya petani dengan 87,0% responden pendapatannya di bawah satu juta rupiah. Mayoritas responden (82,51%) berpendidikan setingkat pendidikan dasar. Salah satu yang menjadi kekuatan atau faktor positif dari perilaku konsumen dalam rangka meningkatkan BOR unit rawat inap Puskesmas Bluto adalah sebagian besar responden (73,90%) mempunyai perilaku yang benar dan modern di dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. Sedangkan kelemahaannya adalah sebagian responden (26,10%) keliru dalam mengenali kebutuhannya tentang masalah kesehatan sehingga cara pemenuhan kebutuhan tersebut juga keliru. Motivasi utama responden (54,30%) memilih Puskesmas Bluto sebagai tempat pelayanan rawat inap adalah karena adanya keinginan yang kuat untuk cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya. Mayoritas responden (95,60%) menyatakan mempunyai pengalaman yang sangat baik selama di rawat di Puskesmas Bluto. Responden merasa Puskesmas Bluto memberi jaminan kecepatan sembuh yang tinggi, mempunyai kualitas pelayanan yang baik, mempunyai tingkat kenyamanan yang tinggi dan memberikan pelayanan dengan kepuasan yang tinggi. Selain itu seluruh responden (100%) menyatakan bersedia menggunakan kembali unit rawat inap Puskesmas Bluto apabila membutuhkannya dan bersedia akan menganjurkan orang lain untuk menggunakan unit rawat inap Puskesmas Bluto apabila memerlukannya. Tidak ditemukan kelompok atau individu yang mempengaruhi perilaku pembelian secara dominan, melainkan bervariasi mulai dari keluarga, petugas puskesmas dan lainnya dalam tahapan keputuasan membeli dan perilaku purna beli. Media leaflet/brosur dan spanduk merupakan media yang paling tepat menurut responden di dalam upaya mempromosikan unit rawat inap Puskesmas Bluto. Seluruh responden mempersepsikan komponen bauran pemasaran unit rawat inap Puskesmas Bluto sangat baik kecuali untuk komponen physical evidence, hampir semua responden menyatakan sangat buruk. Oleh karena diperlukan upaya yang serius untuk memperbaiki physical eveidence unit rawat inap Puskesmas Bluto. Keterjangkauan lokasi, besar tarif dan kualitas pelayanan merupakan aspek utama yang dipertimbangkan oleh responden dalam proses keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penyesuaian pola tarif untuk meningkatkan kualitas pelayanan unit rawat inap Puskesmas Bluto dan perlu diupayakan untuk meningkatkan insentif bagi petugas yang terlibat dalam kegiatan unit pelayanan unit rawat inap. Disamping itu perlu menambah petugas atau tenaga perawat yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perlu mengoptimalkan pemberdayaan petugas Puskesmas Bluto untuk mempunyai komitmen sebagai tenaga pemasar unit rawat inap Puskesmas Bluto.
Actions (login required)
 |
View Item |
