Nurwahyu Kusumaningtyas, 090415304M
(2007)
PROGRAM PENDIDIKAN INDIVIDUAL SLOW LEARNER DENGAN METODE MASTERY LEARNING DI MTs AL ROSYID DANDER BOJONEGORO.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tugas Akhir ini bertujuan untuk membantu Slow Learner dalam mencapai pendidikan optimalnya melalui penyusunan Program Pendidikan Individual dengan metode Mastery Learning bersama antara orang tua, kepala sekolah, guru pembimbing dan wali kelas. Program pendidikan yang dirujuk sebagai dasar dalam membantu Slow Learner adalah penyusunan Program Pendidikan Individual (PPI) dari gabungan teori Lerner dan Abdurrahman dengan pemilihan metode intervensi Mastery Learning dari Bloom. Alasannya adalah untuk membantu anak berkebutuhan khusus perlu program Mastery Learning (remediasi) karena metode ini dapat membantu anak mencapai meningkatkan prestasi belajarnya dalam tahapan¬-tahapan pembelajaran sesuai keadaan dan kebutuhan anak. Agar pelaksanaan Mastery Learning (remediasi) efektif dan efisien maka perlu disusun Program Pendidikan Individual dengan 2 (dua) subyek terpilih. Untuk menyusun PPI dengan metode Mastery Learning memerlukan asesmen untuk mengetahui keadaan, kebutuhan dan potensi anak terlebih dahulu. Asesmen ini meliputi observasi, wawancara, tes SPM, Tes Binet, Tes Grafis serta pengumpulan data sekunder portofolio. Pelaksanaan PPI dengan metode Mastery Learning mulai tanggal 9 November 2006 s.d. 29 Desember 2006. Tujuan PPI dengan metode Mastery Learning untuk mencapai pendidikan optimal pada slow learner tercapai secara bertahap dengan peningkatan prestasi anak pada bidang bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, namun belum memenuhi target prestasi kelulusan UAN (Nilai rata-rata UAN untuk ketiga pelajaran = 5,00). Sebab belum tercapainya target prestasi kelulusan anak adalah : 1) pelaksanaan bimbingan lebih banyak mengulang materi kelas I dan II, 2) kurang latihan soal, 3) waktu bimbingan kurang, 4) anak memerlukan variasi pembelajaran agar lebih mudah memahami materi bimbingan, 5) anak membutuhkan bimbingan untuk beradaptasi di kelas IX (III). Dengan adanya Program Pendidikan Individual tersebut, kemajuan, hasil belajar mengajar anak dan guru dapat terpantau agar pelaksanaan kegiatan belajar¬ mengajar untuk selanjutnya lebih baik lagi. Evaluasi Program Pendidikan Individual secara intensif dan bertahap selama 3 (tiga) bulan berikutnya (Februari, Maret, April) dengan melihat perubahan perilaku belajar, peningkatan prestasi akademik dan sikap anak yang lebih baik dalam bersosialisasi.
Actions (login required)
|
View Item |