Anie Susi Lestari (2006) Konflik Penataan Media Penyiaran (Studi tentang Konflik KPID Jawa Timur). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
gdlhub-gdl-s2-2008-lestariani-6524-ts32_07-i-minHLM.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-lestariani-6524-ts32_07-i-minFULL.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
gdlhub-gdl-s2-2008-lestariani-6524-ts32_07-i-minLAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari masalah penyiaran dimana KPID sebagai lembaga baru yang bertugas menata dunia penyiaran di Jawa Timur terjebak dalam konflik yang berkepanjangan. Konflik ini berimplikasi besar terhadap iklim media penyiaran dan melibatkan aktor-aktor seputar KPID maupun aktor politik lainnya. Dengan adanya konflik di KPID masyarakat merasa dikecewakan karena lembaga baru yang mengemban amanat demokratisasi di bidang penyiaran ternyata tidak mampu menjaga independensi dan kewibawaan lembaga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif agar dapat melihat gambaran keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian data, peneliti juga menggunakan analisis pasangan (pair analysis) yaitu suatu analisa dengan premis dasarya adalah peralihan dari satu individu ke individu lainnya. Seorang informan dan kelompoknya menjadi satu unit analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik penataan media penyiaran ternyata disebabkan karena proses rekrutmen anggota KPID penuh dengan kepentingankepentingan para pembuat kebijakan politik sehingga melahirkan produk konflik. Ketika anggota KPID menjalankan kinerjanya ternyata lembaga baru ini beralih fungsi menjadi arena konflik yang cukup tajam dan merugikan eksistensi kelembagaan bahkan mengaburkan independensi KPID sebagai lembaga baru. Maraknya media penyiaran illegal di Jawa Timur membuat personil-personil KPID berbeda dalam menyikapinya, hal ini dikarenakan PP tentang penyiaran belum diterbitkan oleh pemerintah, sehingga kondisi ini digunakan oleh beberapa oknum KPID menerbitkan ijin-iji tanpa melalui mekanisme kelembagaan. Pelanggaran demi pelanggaran telah dilakukan oleh beberapa oknum di KPID, hal ini membuat konflik semakin tajam yang ditandai dengan pengunduran diri Ketua KPID dan Wakilnya. Konflik ini semakin intens dan menjadikan KPID sebagai instrumen konflik dengan terlibatnya beberapa pihak diluar anggota KPID yang sarat dengan kepentingankepentingan. Beberapa upaya meredam konflik telah dilakukan namun selalu mengalami kegagalan. Sehingga eksistensi KPID yang merugikan masyarakat penyiaran didesak untuk dibubarkan. Namun Pemerintah Propinsi Jatim baik eksekutif maupun legislatif tidak memiliki kesepahaman dalam menyikapi konflik KPID Jatim sehingga keberadaan anggota KPID sampai saat ini masih menjadi pro dan kontra.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TS 32/07 Les k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Conflict, Manage, Broadcasting Media | |||||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1990 Broadcasting | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Sosial | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 28 Feb 2019 05:28 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34355 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |