Imam Marsudi (2005) Pengaruh Asupan Makanan Bergizi Terhadap Kualitas Sumber Daya Atlet Guna Menujang Pencapaian Prestasi Olahraga Optimal. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-marsudiima-6875-tps520-k.pdf Download (489kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-marsudiima-6875-tps5207.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Faktor yang mempengaruhi usaha untuk mencapai dan mempertahankan prestasi olahraga ada beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor yang berasal dari dalam diri atlet. Faktor tersebut adalah kualitas sumber daya atlet aspek fisik. Berdasarkan laporan manajer tim/pengda cabor anggota Puslatda PON XVI/2004 Jatim bahwa sekitar 60% lebih permasalahan gizi yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan Puslatda PON XVI/2004 Jatim dan termuat pada berita harian, dilaporkan bahwa atlet yang sakit karena permasalahan gizi. Jika permasalahan ini tidak segera dipecahkan, dapat mengancam usaha pencapaian prestasi bagi tim PON XVI/2004 Jawa Timur di Palembang. Yang menjadi pertanyaan, apakah permasalahan gizi dapat menghambat usaha pencapaian prestasi tim PON XVI/2004 Jawa Timur? Apakah asupan makanan bergizi memiliki pengaruh terhadap kualitas sumber daya atlet aspek fisik guna menunjang prestasi olahraga optimal?. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh asupan makanan bergizi terhadap kualitas sumber daya atlet pada aspek fisik guna menunjang pencapaian prestasi olahraga optimal. Metode penelitian menggunakan metode korelasi dengan purposive sampling. Sedangkan populasi penelitian adalah anggota tim Puslatda PON XVI/2004 Jatim dengan sampel purposive ditetapkan pada anggota tim Bola Basket dan Hoki. Jumlah sampel 52 orang, terdiri dari 10 putra dan 10 putri dari tim bola basket, 16 putra dan 16 putri dari tim hoki, usia sampel antara l8-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan makanan bergizi atlet Bola Basket dan Hoki anggota Puslatda PON XVI 2004 Jawa Timur rata-rata 2842,29 ± 846,00 kkal/hari. Rata-rata melebihi (AKG) 283,97 kkal/hari. Kualitas sumber daya atlet pada aspek anhtropometri (IMT) rata-rata 20,74±2,10 termasuk kategori normal. Sedangkan pada aspek kesegaran jasmani rata-rata 47,23±5,24 ml/kgbb/menit termasuk kategori baik sekali. Hasil uji regresi linier Sederhana menunjukkan variabel asupan makanan bergizi berpengaruh sangat bermakna terhadap kualitas sumber daya atlet aspek anthropometri (p=0,000) dengan koefisien korelasi (r) = 50,3 % dan koefisien determinasi (r2 ) = 0,253. Pada aspek kesegaran jasmani berpengaruh bermakna (p=0,010) dengan koefisien korelasi (r) = 35,5 % dan koefisien determinasi (r2)=0,126. Kesimpulan penelitian, asupan makanan bergizi atlet Bola Basket dan Hoki anggota Puslatda PON XVI/2004 Jatim rata-rata terjadi kelebihan sekitar 12 % kkal/hari. Namun kelebihan tersebut, tidak berpengaruh pada rata-rata IMT atlet. Kelebihan asupan pada sisi keuangan merupakan tindakan pemborosan dan dapat merugikan pembinaan prestasi olahraga dimasa mendatang. Pengaruh asupan makanan bergizi terhadap kualitas sumber daya atlet aspek anthropometri sebesar 25,3 %, dan 74,7 % merupakan pengaruh dari faktor lain. Sedangkan pada aspek kesegaran jasmani berpengaruh sebesar 12,6 %, dan 87,4 % merupakan pengaruh dari faktor lain. Pengaruh asupan makanan bergizi pada kualitas sumber daya atlet tidak dominan. Faktor keturunan dan aktivitas fisik berupa latihan intensif adalah faktor lain yang lebih dominan dan berpengaruh pada kualitas sumber daya atlet pada aspek fisik guna menunjang prestasi olahraga optimal. Saran, untuk penelitian mendatang pengukuran asupan makanan bergizi sebaiknya dilakukan dengan metode lain yang lebih baik, faktor keturunan digunakan sebagai kriteria tambahan dalam penetapan anggota tim Puslatda PON berikutnya.

Actions (login required)

View Item