MANAJEMEN PENGENDALIAN GAS H2S DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN TENAGA KERJA DI JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA

ARY MAULANI (2006) MANAJEMEN PENGENDALIAN GAS H2S DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN TENAGA KERJA DI JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (RINGKASAN)
gdlhub-gdl-s2-2008-maulaniary-6377-tka61_0-k.pdf

Download (578kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-maulaniary-6377-tka61_07.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Hidrogen Sulfida adalah gas yang sangat beracun, tidak terlihat dan dapat meledak, lebih berat daripada udara. Rumus kimianya adalah H2S. Hidrogen Sulfida mempunyai bau yang khas seperti telur busuk (rotten egg), dan dengan konsentrasi tinggi cepat menimbulkan kelelahan pembauan. Dalam industri perminyakan masalah akibat dari H2S yang terkandung dalam minyak bumi mempunyai dampak yang cukup besar terhadap kesehatan manusia, selain itu jugs dampaknya terhadap lingkungan dimana cukup banyak keluhan dari masyarakat akibat pencemaran yang terjadi, dan hal tersebut hares dibayar mahal oleh perusahaan. Sehingga dalam hal ini diperlukan suatu manajemen yang baik dalam upaya pengendalian bahaya gas H2S tersebut. Standard yang digunakan di JOB Pertamina-PetroChina East Java untuk pengendalian gas H2S diantaranya adalah berasal dari : 1. Rutledge H2S Oilfield and Service 2. API (American Petroleum Institute). 3. Pedoman Keselamatan Kerja / Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Kontraktor dari Pertamina. Nilai Ambang Batas keberadaan gas H2S di udara adalah sebesar 10 ppm. Sehingga apabila melebihi kadar tersebut, alarm segera berbunyi. Kegiatan Pengendalian gas H2S yang dilakukan di JOB Pertamina-PetroChina East Java dibagi menjadi : a.Pengendalian secara Teknis, yang meliputi isolasi proses produksi dan pekerja, eliminasi dengan unit Sulfur Recovery Unit (SRU), ventilasi dan otomatisasi. b.Pengendalian Administratif yang meliputi kebijakan mengenai Lindungan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LK3), Organisasi K3, Pemeriksaan Kesehatan, Pertemuan Mingguan Keselamatan Kerja (Safety Meeting) dan briefing H2S, serta Emergency Response Plan (Persiapan Keadaan Darurat). c.Alat Pelindung Din yang berupa alas pelindung pernafasan (Breathing Aparattus). Pada pemenuhan terhadap standard, pengendalian secara teknis masuk pada kategori baik ,yaitu telah memenuhi 97,5% dari standard yang ada, pengendalian secara administrative juga masuk kategori baik, yaitu telah memenuhi 84,9% dari standard yang ada , dan alat pelindung din masuk pada kategori cukup yaitu telah memenuhi 80% dari standard yang ada. Dari hasil penilaian yang dilakukan, maka didapatkan bahwa Manajemen Pengendalian Gas H2S di JOB Pertamina-PetroChina East Java sudah sangat baik. Pengendalian secara teknis memiliki skor 3,97 yang berarti sangat baik, sedangkan pengendalian secara administrative memiiiki skor 3,30 yang berarti juga sangat baik, dan pengendalian dengan Alat Pelindung Din juga memiliki skor sangat baik, yaitu 3,89. Dan hasil wawancara didapatkan bahwa dari sernua responden (17 orang), 16 responden menyatakan pernah mengalami keluhan-keluhan kesehatan. Dan 17 orang responden, 16 orang (94,1%) merasakan adanya bau telor busuk di tempat kerja, Menurut Amoore Hautala, 1983, adanya bau tidak sedap seperti telor busuk mengindikasikan adanya gas H2S dengan konsentrasi sebesar 0,011 mg/m3. Sedangkan menurut American Petroleum Institute, 2002, adanya bau menunjukkan konsentrasi gas H2S sebesar 0,13 ppm. Sedangkan 14 orang (82,3%) menyatakan pemah mengalami sakit kepala, 7 orang (41,2%) pernah merasakan rasa tidak enak pada mata, masing-masing 3 orang (17,6%) pernah merasakan kehilangan nafsu makan, rasa sakit di hidung, tenggorokkan dan dada, juga pernah mengeluh kulit terasa perih. Keluhan tersebut hampir sama dengan keluhan-keluhan yang terjadi apabila terpapar gas H2S sebesar 5-28 ppm (American Petroleum Institute, 2002).

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK. TKA 61/07 Mau m
Uncontrolled Keywords: Management Performance, H2S Control
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
ARY MAULANI090210477L
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH. Tjiptohadi SawarjuwonoUNSPECIFIED
Thesis advisorErwin Dyah NawawinetuUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 09 May 2021 13:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34379
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item