RIZNA NOOR MIENANDHA, 030510606 N (2008) ASPEK KONTRAKTUAL PERJANJIAN BELI KEMBALI (BUY BACK AGREEMENT) DALAM BISNIS PROPERTY. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULLTEXT) 49.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

a. Hubungan hukum antara Bank dengan Pengembang terbentuk karena adanya perjanjian kerjasama yang dibuat secara tertulis, dan berlandaskan asas kebebasan berkontrak, sehingga menghasilkan suatu keadaan win-win solution bagi para pihaknya. Syarat dan ketentuan dalam perjanjian kerjasama ini tidak lepas dari pengaturan Pasal 1320 BW mengenai syarat sahnya Perjanjian yaitu kesepakatan, cakap bertindak dalam hukum, obyek tertentu dan sebab atau kausa yang diperbolehkan. b. Perjanjian Beli Kembali (Buy Back Agreement) merupakan perjanjian penanggungan, yakni Pengembang berkedudukan sebagai penanggung atas hutang-hutang debitur kepada Bank. Kedudukan Pengembang sebagai penanggung tersebut selain berakhir sebagaimana diatur dalam Pasal 1845 BW, juga akan berakhir sampai dengan diserahkannya kepada Bank, sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun per unit atau setipikat Hak Guna Bangunan perkavling oleh Pengembang yang telah terdaftar atas nama Debitur.

Actions (login required)

View Item