Winny Nindyawinona, 090515632M (2007) Pengaruh Ketranpilan Emosi (Emotional Skills) daN Ketrampilan Sosial (Social Skills)Terhadap Efektivitas Kepemimpinan Perempuan di Lingkungan Pemerintahan Kota Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-nindyawino-7915-abstract-8.pdf Download (445kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-nindyawino-7724-tps0508-min.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Surabaya, dari keseluruhan organisasi yang bernaung di bawah manajemen Pemerintah Kota Surabaya, terdapat sebanyak 6 organisasi pemerintah kota yang dipimpin oleh perempuan. Sebelumnya mereka juga menjabat sebagai Pimpinan pada delapan dinas lain di lingkungan pemerintah kota Surabaya. Sekilas dari beberapa gambaran perempuan selaku Kepala Dinas atau Badan di lingkungan pemerintah kota Surabaya, menunjukkan bahwa sebagai pemimpin, mereka juga memiliki kemampuan untuk mengelola diri sendiri untuk menciptakan visi yang Baru serta kemampuan lain dalam hubungan interpersonal (sosial). Keduanya merupakan contoh konkret bahwa perempuan mempunyai kelebihan dalam hal ketrampilan emosi dan sosial yang kemudian dapat membantu pemimpin perempuan untuk mencapai efektivitas kepemimpinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ketrampilan emosi terhadap ketrampilan sosial, pengaruh ketrampilan emosi terhadap efektivitas kepemimpinan serta pengaruh ketrampilan sosial terhadap efektivitas kepemimpinan. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang kemudian digunakan untuk keperluan eksplanatif. Populasi penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada delapan organisasi yang pernah dipimpin oleh pemimpin perempuan, yang kemudian diambil sampel sebanyak 124 orang sebagai responden melalui teknik proportional random sampling. Ketrampilan emosi pemimpin perempuan diukur melalui kesadaran diri, penelaian diri, keyakinan diri, kendali emosi, penyesuaian diri, transparansi, inisiatif dan optimisme. Ketrampilan sosial pemimpin perempuan diukur melalui empati, kesadaran organisasional, pelayanan, kepemimpinan menginspirasi, bimbingan, agen perubahan, pengelolaan konflik serta kolaborasi. Efektivitas kepemimpinan perempuan diukur melalui kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja, kepuasan bawahan serta komitmen bawahan. Data diperoleh dari responden tersebut melalui pemberian form kuesioner. Jawaban-jawaban yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM), Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Ketrampilan Emosi terhadap Ketrampilan Sosial, di mana pada pengaruh Ketrampilan Emosi terhadap Ketrampilan Sosial diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,79 dan nilai t hitung sebesar 3,82, yakni lebih besar daripada nilai t tabel pada taraf signifikansi 5%. Ketrampilan Emosi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Efektivitas Kepemimpinan Perempuan, dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,89 dan nilai t hitung sebesar 3,45, di mana nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel pada taraf signifikansi 5%. Sementara itu, Ketrampilan Sosial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Efektivitas Kepemimpinan perempuan, hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur sebesar 0,15 dan nilai t hitung sebesar 0,48, di mana nilai t hitung tidak signifikan pada nilai t tabel dengan taraf signifikansi 5%.

Actions (login required)

View Item