Ririn Poerwanti, 090415397 M
(2007)
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Operasional PT. Bank "X" di Surabaya dengan Pengalaman Kerja Sebagai Variabel Moderator.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Efek psikologis yang paling sederhana dan jelas dari stress kerja (X) adalah penurunan tingkat prestasi kerja (Y). Hal ini dapat dilihat dari kondisi stres (Z2) yang dialami oleh pegawai operasional PT. Bank X di Surabaya. Disamping faktor pengalaman kerja (Z1), faktor lain vang paling utama adalah tingkat pendidikan, ketrampilan dan sikap atau perilaku sebagai seorang pegawai. Kesemuannya ini adalah merupakan modal utama untuk dapat menghadapi persaingan kerja di era globalisasi pada saat ini. Pencapaian target yang telah ditentukan adalah merupakan penilaian tersendiri bagi atasan untuk memotivasi pegawai agar lebih giat lagi bekerja. Penelitian ini adalah menganalisis tentang pengaruh stres kerja (X), yang terdiri dari ( beban kerja X1, frekwensi peringatan X2, dan sanksi X3) terhadap prestasi kerja (Y) pegawai operasional PT. Bank X di Surabaya dengan pengalaman kerja (Z1) sebagai variabel moderator. Untuk mencapai tingkat prestasi kerja yang diinginkan, maka perlu diketahui sampai sejauh mana tingkat kondisi stres yang terjadi dalam organisasi, agar sebuah organisasi dapat mencapai prestasi kerja yang optimal. Luthans (1996), mengemukakan bahwa stres kerja adalah suatu kondisi yang timbul karena adanya interaksi antara individu dan pekerjaan yang ditandai dengan adanya perubahan dalam diri individu yang mendorong individu untuk melakukan penyimpangan (tidak dapat berfungsi secara normal). Hal ini juga didukung dengan adanya pendapat yang dikemukakan oleh Savery dan Lucks (2001), bahwa pengalaman kerja vang dimiliki oleh seorang pegawai akan dapat menekan atau menurunkan tingkat stres yang dialami dan akan dapat mengurangi tingkat resiko. Kuesioner yang dipergunakan untuk menguji adalah berdasarkan kajian teoritis. Pernyataan dalam kuesioner tersebut telah teruji validitas, dan realibilitasnya. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pegawai operasional PT. Bank X di Surabaya yang berjumlah 60 orang. Kuesioner yang disebar kepada responden sebanyak 60 eksemplar dengan 38 pernyataan dan semua kuesioner dikembalikan serta telah diisi dengan benar dan layak untuk diolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada hipotesis Pertama pada variabel stres kerja (X) secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kondisi stres (Z2), hal ini dibuktikan dengan nilai probablititas signifikansi sebesar 0,02 . dimana nilai ini lebih kecil dari 5%. (0.05), sehingga (hipotesis diterima) Pada hipotesis kedua hasil penelitian menuniukkan bahwwa variabel pengalaman kerja (Z1) sebagai variabel moderator berpengaruh terhadap kondisi stres (Z2) hanya pengaruh tersebut tidak signifikan sebesar 0,54 dimana nilai probabilitas tersebut lebih besar dari 5%, sehingga (hipotesis ditolak) Sedangkan pada hipotesis ketiga menunjukan bahwa variabel kondisi stres (Z2) berpengaruh terhadap prestasi kerja (Y), dan signifikan, karena nilai probabilitasnya sebesar 0,04, sehingga (hipotesis diterima). Puncak grafik dari parabola yang mengindikasikan tingkat kondisi stres menunjukan bahwa tingkat prestasi kerja tertinggi yang dicapai oleh pegawai operasional PT. Bank X di Surabaya adalah sebesar (3.53) diperoleh pada saat nilai kondisi stres berada pada titik 2,8
Actions (login required)
 |
View Item |
