FRANCISCA MARIA RUFIATI, 090013956M (2003) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR TIMAH HITAM (Pb) DALAM DARAH PEDAGANG RUJAK MANIS : Penelitian di Jalan Dr. Soetomo dan Polisi Istimewa Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-rufiatifra-6841-tkm190-t.pdf Download (420kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-rufiatifra-6841-tkm1907.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Senvawa timah hitam (Pb) yaitu Tetra ethyl lead (TEL) ditambahkan kedalam bahan bakar bensin berfungsi sebagai anti ketuk dan untuk meningkatkan angka oktana. Di Indonesia kandungan timah hitam dalam bensin adalah 0,45 gram/liter yang lebih tinggi dari NAB Internasional yaitu 0,15 gram/liter. Banyaknya kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin menyebabkan pencemaran Pb di udara. Beberapa penelitian dengan mengukur Pb di udara menunjukkan bahwa Pb terutama mencemari daerah yang banyak dilalui kendaraan bermotor. Pb yang dilepas di udara bersama dengan asap kendaraan bermotor berupa partikel, dapat masuk kedalam tubuh melalui saluran pernafasan dan pencemaan. Rancangan penelitian ini diklasifikasikan sebagai suatu : survei epidemiologi analitik dan dilakukan secara cross sectional bertujuan untuk mengetahui tingkat absorpsi Pb dengan indikator adalah kadar Pb dalam darah yang dapat menunjukkan tingkat pemaparan saat ini. Faktor karakteristik yang meliputi : umur, lama kerja, jam kerja, staus gizi, pekerjaan sampingan, kebiasaan merokok, kebiasaan makan minum waktu bekerja, higiene perorangan dapat mempengaruhi kadar Pb dalam darah. Sampel penelitian adalah 30 pekerja informal di Surabaya yaitu pedagang rujak manis dan petugas parkir. Lebih lanjut, sampel ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok studi dan kelompok kontrol. Kelompok studi terdiri dari 20 pedagang rujak manis sepanjang Jl. Dr. Soetomo dan Jl. Polisi Istimewa yang padat lalu lintas dan kelompok kontrol terdiri dari 10 petugas parkir kendaraan di .11. Raya Mulyosari. Kedua kelompok telah memenuhi kriteria tertentu yaitu tidak absen bekerja lebih dari 2 - 4 minggu, terpapar Pb di udara secara terus menerus selama paling sedikit 2 bulan, tidak mempunyai riwayat pekerjaan terpapar Pb, semua laki-laki, dan bersedia diambil sampel darahnya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan, observasi dan pengukuran. Kadar Pb dalam darah diukur dengan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) dan kadar Pb di udara diukur dengan HVDS (High Volume Dust Sampler). Data yang terkumpul dianalisa secara deskriptif menggunakan tabel, pie chart, narasi dan analisis statistik yang digunakan adalah uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa kadar Pb di udara di JI. Dr. Soetomo dan 11. Polisi Istimewa (rerata = 0,0014 mg/m dengan kisaran 0,0007 - 0,0022 mg/m3) adalah lebih tinggi dari kadar Pb di udara di 11. Raya Mulyosari (rerata = 0,0005 mg/ m3 dengan kisaran 0,000 1 - 0,0010 mg/m3). Kadar tersebut masih dibawah NAB Pb di udara yang diperkenankan (0,05 mg/m3). Kadar Pb dalam darah pedagang rujak manis (rerata = 25,17 µg/100 ml, dengan kisaran 14,38 - 40,31 gg/100 ml) adalah lebih tinggi dari petugas parkir kendaraan (rerata = 19,8 µg/100 ml dengan kisaran 2,08 - 22.32 µg/100 ml). Semua responden mempunyai kadar Pb dalam darah normal (< 40 µg1100 ml) kecuali satu orang pedagang rujak manis. Analisis statistik menunjukkan bahwa semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap kadar Pb dalam darah (p > 0,05) kecuali variabel kelompok pajanan Pb di udara (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bahwa baik pedagang rujak manis maupun petugas parkir kendaraan memakai masker katun selama bekena, mencuci tangan sebelum makan, minum, merokok. Disarankan kepada instansi terkait melakukan penyuluhan tentang keselamatan dan kesehatan kerja kepada semua pedagang kaki lima dan petugas parkir kendaraan, pemerintah melarang penggunaan TEL dalam bensin.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKM.19/07 Ruf a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Streets vendor Blood lead concentration Airborne lead concentration | ||||||
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA299.6-433 Analysis S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture > SH171-179 Diseases and adverse factors |
||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 13 Jun 2017 21:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34484 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |