M. SHOLEH, 090415419 M (2006) PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK MODIFIKASI GERAKAN KE DEPAN DAN KE SAMPING TERHADAP KELINCAHAN DI LAPANGAN PASIR : Penelitian Eksperiman Lapangan. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-sholehm-7313-tko09_0-k.pdf Download (594kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-sholehm-7051-tko09_07.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kelincahan merupakan salah satu dari beberapa komponen yang menentukan dalam olahraga prestasi. Faktor yang mempengaruhi kelincahan antara lain adalah latihan pliometrik modifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari latihan pliometrik modifikasi di lapangan rumput dan di lapangan pasir terhadap kelincahan. Rancangan penelitian ini adalah the pretest � posttest control group design. Sampel penelitian menggunakan sejumlah 45 siswa SMA Negeri Plandaan Jombang kelas l dan 2. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok menggunakan teknik undian. Masing-masing kelompok sejumlah 15 siswa dengan pembagian kelompok kontrol. kelompok rumput dan kelompok di lapangan pasir. Data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas distribusi, uji homogenitas, dan uji anova. Hasil analisis deskriptif rerata variabel kelincahan kelompok kontrol pre test (1,1873 ± 0,3957), post test 1 (1,3273 ± 0,3836), dan post test 2 (1,8818 ± 0,4382). Rerata variabel kelincahan kelompok rumput pre test (1,1910 ± 0,8251),post test 1 (2,9060 ± 0,5731). dan post test 2 ( 4,4803 ± 0,6646). Rei-ata variabel kelincahan kelompok pasir pre test (1,1298 ± 0,5551), post test 1 (3,2368 ± 0,4808), dan post-test 2 (5,2706 ± 0,6998). Hasil uji normalitas menunjukkan harga p > 0.05,variabel kelincahan pada pre test Ko dengan p = 0,712, KI dengan p = 0,924. dan K2 dengan p = 0,999. Kelincahan pada post test 1 Ko dengan p = 0,615, K1 dengan p = 0,949, dan K2 dengan p = 0,599. Kelincahan pada post test 2 Ko dengan p = 0,717, K1 dengan p = 0,9991, dan K2 dengan p = 0,964. Variabel berat badan pada pre test Ko dengan p = 0,820, K 1 dengan p = 0,763, dan K2 dengan p = 0,940. Berat badan pada post test 1 Ko dengan p = 0,937. K1 dengan p = 0.725, dan K2 dengan p = 0,960. Berat badan pada post test 2 Ko dengan p = 0,868, KI dengan p = 0,814, dan K2 dengan p = 0,997. Variabel tinggi badan pada Ko pre test, post test 1, dan post test 2 dengan p = 0,835, pada Kl dengan p = 0,908, dan pada K2 dengan p = 0,493. Variabel panjang tungkai pada Ko pre test, post test 1, dan post test 2 dengan p = 0,932, pada K1 dengan p = 0,932, dan pada K2 dengan p = 0,800. Hasil uji anova terhadap variabel kelincahan menunjukkan kelincahan awal P = 0,955 (p > 0,05). kelincahan 3 MG dan kelincahan 6 MG mempunyai nilai P =-0.000 (p < 0.05). Hasil uji t berpasangan variabel kelincahan menunjukkan kelincahan awal dengan kelincahan 3 MG pada kelompok kontrol mempunyai nilai P = 0,279 (P > 0,05). Kelincahan awal dengan kelincahan 6 MG dan kelincahan 3 MG dengan kelincahan 6 MG pada kelompok kontrol serta pada kelompok lain mempunyai nilainva p = 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah (1) latihan pliometrik modifikasi di lapangan rumput dan pasir meningkatkan kelincahan (2) latihan pliometrik moditikasi di lapangan pasir lebih meningkatkan kelincahan dari pads pliometrik di lapangan rumput.

Actions (login required)

View Item