Moh Sugiono (2007) JUAL BELI TANAH HAK MILIK BERSERTIPIKAT YANG DIBUAT DENGAN AKTA DI BAWAH TANGAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-sugionomoh-6556-tmk190-k.pdf Download (349kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-sugionomoh-6556-tmk190-j.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kesimpulan a. Jual beli hak atas tanah dinyatakan sah menurut hukum, apabila telah memenuhi syarat materiil, yaitu penjual adalah pemilik hak atas tanah, pembeli berwenang untuk membeli sebagai subyek hukum, adanya hak atas tanah yang dapat diperjualbelikan dan adanya kesepakatan para pihak (penjual dan pembeli) untuk melaksanakan jual beli hak atas tanah, meskipun syarat formalnya yaitu balik nama di Kantor Pertanahan belum dilaksanakan. Jual beli yang dilakukan di hadapan PPAT bukan merupakan syarat sahnya jual beli, melainkan hanya sebagai syarat pendaftaran peralihannya saja. b. Hak atas tanah yang telah bersertipikat yang peralihannya dibuktikan dengan akta di bawah tangan langsung dapat didaftarkan pada Kantor Pertanahan untuk kepentingan balik nama, jika peralihan hak tersebut terjadi sebelum diundangkannya PP No. 24 Tahun 1997, Sedangkan jika peralihan hak atas tanah terjadi setelah berlakunya PP No. 24 Tahun 1997 tidak dapat didaftarkan di Kantor Pendaftaran Tanah untuk keperluan balik nama, kecuali disertai dengan akta peralihan hak yang dibuat oleh dan di hadapan PPAT.

Actions (login required)

View Item