Muria Endah Sukowati, 090410722L (2007) KONSTRUKSI MAKNA LAGU `KNOCKING ON HEAVENS DOOR VERSI FOLK MUSIC DAN REGGAE SEBAGAI BENTUK COUNTER CULTURE (Analisis Semiotik Lagu `Knocking On Heavens Door Versi Folk Music dan Reggae). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-sukowatimu-6335-tsk020-k.pdf Download (579kB) | Preview |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
gdlhub-gdl-s2-2008-sukowatimu-6335-tsk020-k-HLM.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy |
||
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-sukowatimu-6335-tsk020-k-FULL.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
gdlhub-gdl-s2-2008-sukowatimu-6335-tsk020-k-LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
Abstract
Sebuah lagu yang direproduksi dalam versi yang berbeda akan memiliki konstruksi makna yang berbeda pula. Lagu `Knocking On Heavens Door adalah lagu yang telah direproduksi ke dalam banyak genre dan dinyanyikan oleh banyak penyanyi. Dua di antaranya adalah versi yang dinyanyikan oleh Bob Dylan dalam genre folk music; dan versi reggae yang dinyanyikan Bob Marley. Keduanya adalah musisi yang identik dengan perjuangan counter culture. Genre folk music dan reggae sendiri adalah produk counter culture. Berdasarkan latar belakang itulah, maka peneliti melakukan analisis terhadap konstruksi makna counter culture dari lagu `Knocking On Heavens Door versi folk music dan reggae. Dalam menganalisis konstruksi makna lagu Knocking On Heavens Door, peneliti menggunakan teori-teori tentang musik sebagai bagian dari budaya populer; studi-studi genre folk music dan reggae; kajian counter culture dalam musik populer dan teori semiotik untuk musik. Sebagai pisau analisis, peneliti menggunakan metode semiotik untuk musik dari Jose Luiz Martinez. Hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti melihat bahwa lagu Knocking On Heavens Door versi folk music merupakan sebuah counter culture yang mengkritik dan menyadarkan para politisi Amerika yang sedang giat berperang untuk segera menghentikan perang tersebut. Bob Dylan ingin menyampaikan bahwa perang dengan tujuan yang absurd telah menghilangkan banyak nyawa saudara sendiri. Tewasnya tentara atau prajurit yang diceritakan dalam link lagu ini mewakili tewasnya nyawa ratusan warga Amerika yang ikut berperang di Vietnam. Sementara dalam versi reggaenya, Bob Marley menyampaikan kritiknya terhadap kondisi Jamaika yang jauh dari perdamaian. Ia juga ingin mengingatkan para politisi untuk berhenti bertikai, karena pertikaian hanya membawa jatuhnya banyak korban, terutama kaum kulit hitam yang selama ini telah menjadi korban diskriminasi yang masih saja berlangsung. Kematian pemuda rude boys, sebuah subkultur anak muda afro Jamaican, menjadi representasi buruknya nasib warga afro Jamaican akibat kondisi chaos yang terjadi di Jamaika
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TSK 02/07 Sok k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Counter culture, folk music, reggae | |||||||||
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music > M1627-1853 Folk, national and ethnic music | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 14 Jun 2017 18:29 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34544 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |