SULISTYONINGSIH, 090410712L (2003) EVALUASI SOSIALISASI PROGRAM HUMAS TENTANG PROYEK RUMAH SINGGAH ANAK JALANAN MENURUT STAKEHOLDERS DINAS SOSIAL PROPINSI JAWA TIMUR. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-sulistyoni-6388-tsk110-k.pdf Download (511kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-sulistyoni-6388-tsk1107.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur, selama ini telah mengangkat harkat dan martabat sebagian penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Adanya krisis ekonomi yang berkelanjutan, keadaan penyandang masalah sosial menjadi semakin memprihatinkan, baik kuantitas maupun kualitas. Diantara permasalahan sosial yang menonjol adalah anak jalanan, dan rumah singgah menjadi solusi utama dalam penanganan permasalahan ini. Salah satu indikator keberhasilan proyek rumah singgah anak jalanan adalah anak jalanan sudah tidak berada dijalanan dan menganggu jalan. Sejauh ini masih banyak anak jalanan yang ditemukan sedang berkeliaran dijalanan, baik sebagai pengamen, pengemis dan sebagainya. Di samping itu, data dalam waktu tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa populasi anak jalanan cenderung mengalami peningkatan yang signifikan. Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya diperlukan adanya evaluasi proyek. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi dan mengapa, bukan untuk membuktikan atau melakukan sesuatu. Evaluasi bisa dilakukan diantaranya dengan melibatkan para stakeholders Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur. Selama ini keterlibatan stakeholders dalam pelayanan sangat minimal, dimana pemerintah masih memonopoli pengaturan, penyelenggaraan, distribusi dan pemantuan. Sering dengan penguatan masyarakat sipil, pemberdayaan warga dan stakeholders dalam program proyek menjadi penting, agar program/proyek tersebut sesuai dengan yang diharapkan customers. Riset dalam hal ini diperlukan karena kebanyakan program/proyek mencoba mengkomunikasikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan pemahaman antara publik sasaran internal dan eksternal. Riset dalam kegiatan public relations (Humas), mempunyai peranan penting baik memperoleh data, fakta dilapangan (informasi) mengenai citra organisasi, persepsi, pandangan dan opini publik. Disamping itu, untuk mengetahui sikap, reaksi dan respon khalayak mengenai target sasaran tentang kebijakan, program kerja, pelayanan dan aktivitas organisasi. Dengan adanya riset tersebut sebuah organisasi dapat mengatur keputusan kebijakan dan strategi program komunikasi yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan rumah singgah anak jalanan adalah kurang adanya sosialisasi program/proyek. Term of reference dan term of experience dalam proyek rumah singgah anak jalanan yang dikembangkan oleh Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur belum tentu sama dengan pengelola rumah singgah sebagai pelaksana bahkan masyarakat secara umum. Betapapun itikad baik dan bagusnya sebuah program/proyek, apa jadinya jika komunitas tidak tahu, sadar dan tidak merasa terlibat dengan program/proyek yang telah ditetapkan. Bisa juga mereka mengetahui namun tidak sampai menyukainya apalagi menerimanya. Kampanye dari program/proyek merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan. Untuk itu, keberadaan Humas dalam pemerintahan adalah penting, salah satu kegiataannya memberikan informasi kepada masyarakat atau kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat. Fungsinya adalah membantu mendifinisikan dan mencapai tujuan-¬tujuan program pemerintah serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam program. Disamping itu bisa melakukan koordinasi di seluruh komponen pemerintahan yang memiliki informasi yang cukup, rasional, jujur serta menghindari pernyataan yang saling bertentangan.

Actions (login required)

View Item