ACHMAD SUSENO, 099913491M
(2002)
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN NYERI PINGGANG PEKERJA BONGKAR MUAT BARANG: Studi Observasional di Pelabuhan Kalimas Surabaya.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keluhan nyeri pinggang pekerja bongkar muat barang di pelabuhan Kalimas Surabaya. Populasi penelitian adalah pekerja laki-laki bongkar muat barang di gudang 602-606 yang berumur 20 samapai 40 tahun. Jumlah sample sebanyak 60 orang dengan teknik pengambilan sample simple random sampling. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengamatan dilakukan terhadap faktor karakteristik pekerja, factor penanganan beban dan factor karakteristik beban untuk mengetahui keluhan nyeri pinggang pekerja. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keluhan nyeri pinggang pekerja digunakan analisis regresi logistik ganda. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebagai berikut 1) pekerja yang berumur 20-30 tahun yang mengalami nyeri pinggang sebesar 31,3% dan pekerja yang berumur 31-40 tahun yang mengalami nyeri pinggang sebesar 62,1% 2) Pekerja yang bekerja selama 1-10 tahun yang mengalami nyeri pinggang sebesar 36,0% dan pekerja yang bekerja selama 11-20 tahun yang mengalami nyeri pinggang sebesar 70,0% 3) Pekerja dengan status gizi kurang yang mengalami nyeri pinggang sebesar 20,0%, pekerja dengan status gizi baik yang mengalami nyeri pinggang sebesar 57,6% dan pekerja dengan status gizi lebih yang mengalami nyeri pinggang sebesar 42,9% 4) Pekerja yang selalu menggunakan alat pelindung diri 1-3 macam yang mengalami nyeri pinggang sebesar 60,6% dan pekerja yang selalu menggunakan alat pelindung diri 4-6 macam yang mengalami nyeri pinggang sebesar 25,00/0 5) Pekerja yang cara memegang beban sesuai yang mengalami nyeri pinggang sebesar 52,8% dan pekerja yang cara memegang beban tak sesuai yang mengalami nyeri pinggang sebesar 44,4% 6) Pekerja yang posisi mengangkat beban sesuai yang mengalami nyeri pinggang sebesar 40,0% dan pekerja yang posisi mengangkat beban tak sesuai yang mengalami nyeri pinggang sebesar 60,0% 7) Pekerja yang jarak pengangkutan beban dekat yang mengalami nyeri pinggang sebesar 55,6% dan pekerja yang jarak pengangkutan beban jauh yang mengalami nyeri pinggang sebesar 33,3%. 8) Pekerja yang frekuensi angkat dan angkut beban rendah yang mengalami nyeri pinggang sebesar 33,3% dan pekerja yang frekuensi angkat dan angkut beban tinggi yang mengalami nyeri pinggang sebesar 60,0% 9) Pekerja yang lokasi beban sesuai yang mengalami nyeri pinggang sebesar 25,0% dan pekerja yang lokasi beban tak sesuai yang mengalami nyeri pinggang sebesar 56,8% 10) Pekerja yang peralatan angkat dan angkut beban mekanis yang mengalami nyeri pinggang sebesar 30,0% dan pekerja yang tanpa peralatan angkat dan angkut beban mekanis yang mengalami nyeri pinggang sebesar 57,1% 11) Pekerja yang berat bebannya cukup yang mengalami nyeri pinggang sebesar 37,5% dan pekerja yang berat bebannya berlebihan yang mengalami nyeri pinggang sebesar 58,6% 12) Pekerja yang bentuk bebannya mudah yang mengalami nyeri pinggang sebesar 56,0% dan pekerja yang bentuk bebannya sulit yang mengalami nyeri pinggang sebesar 45,0% 13) Pekerja yang ukuran bebannya sesuai yang mengalami nyeri pinggang sebesar 40,0% dan pekerja yang ukuran bebannya tak sesuai yang mengalami nyeri pinggang sebesar 56,7% 14) Pekerja yang tekstur bebannya kasar yang mengalami nyeri pinggang sebesar 40,00/o, pekerja yang tekstur bebannya halus yang mengalami nyeri pinggang sebesar 75,0% dan pekerja yang tekstur bebannya licin yang mengalami nyeri pinggang sebesar 35,3%. Manfaat penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu kesehatan masyarakat, khususnya bidang kesehatan dan keselamatan kerja dalam masyarakat pekerja sektor informal.
Actions (login required)
|
View Item |