Ani Ruri Wirasti, 0904107144L (2007) Peran Praktisi Public Relations Perempuan Dalam Manajemen Komunikasi Organisasi (Studi Kasus pada Praktisi Public Relations Perusahaan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dan RS. HVA Toeloengredjo Pare. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s2-2008-wirastiani-6338-tsk030-p.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text (HALAMAN DEPAN) gdlhub-gdl-s2-2008-wirastiani-6338-tsk030-p-minHLM.pdf Download (290kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-wirastiani-6338-tsk030-p-minFULL.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) gdlhub-gdl-s2-2008-wirastiani-6338-tsk030-p-minLAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (859kB) | Request a copy

Abstract

Keidealan suatu organisasi pada abad informasi ini memiliki suatu alat penting, yaitu public relations. Dengan memiliki departemen public relations yang cukup strategis dalam struktur organisasi akan membantu organisasi dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang lebih strategis. Impian setiap organisasi besar adalah untuk mendapatkan brand image dan brand corporate menjadi pekerjaan besar. Membutuhkan suatu proses yang panjang dan mahal untuk mendapatkan kedua icon tersebut. Untuk itu perlu dipikirkan untuk memiliki seorang public relations andal yang bisa bekerja secara maksimal, berpikir cerdas serta kritis. Manajemen krisis dan perencanaan krisis sangat dibutuhkan untuk konteks saat ini.Untuk itu sangat bagus mengadopsi pemikiran Bapak Public Relations Good work understood by the public . Image tentang perempuan pada profesi public relations menjadi perhatian yang cukup besar dalam studi public relations dalam konteks kajian gender. Fenomena glass ceiling menjadi kajian gender yang menarik, demikian pula fenomena velvet ghetto di Indonesia juga menarik untuk dikaji. Terfeminisasinya profesi public relations masih perlu dilakukan suatu penelitian lanjutan. Penelitian yang dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam ini yang dilakukan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dan RS. HVA Toeloengredjo ini bertujuan untuk membandingkan organisasi yang maskulin dan feminin dari aspek organisasi dan public relations. Faktanya image tentang perempuan dalam public relations di Indonesia karena terfeminisasinya public relations dianggap taken for granted. Image public relations yang identik dengan perempuan, menurut hasil penelitian adalah karena stereotipe profesi public relations. Stereotipe tersebut adalah karena opini yang terbentuk berdasar fakta yang mendukung saja, fakta lain diabaikan. Beragam Stereotipe perempuan karier, Kelemahan perempuan dalam mengelola emosi menjadi gunjingan, dan sindiran bagi perempuan berkarier. Disamping itu gaya manajemen perempuan sebagai pemimpin mengadopsi nilai-nilai dari laki-laki. Gaya manajemen perempuan dari organisasi yang bersifat maskulin maupun feminin, keduanya mangadopsi gaya manajemen maskulinitas.

Actions (login required)

View Item