M. Gandul Atik Yuliani, 090114233 M
(2005)
ANTIBODI MONOKLONAL PROTEIN G VIRUS RABIES UNTUK DETEKSI DINI PENYAKIT RABIES : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS MURNI TESIS.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang paling ditakuti. Diagnosis penyakit rabies di Indonesia selama ini hanya berdasarkan atas gejala klinis dan pemeriksaan histopatologis preparat otak yang harus membunuh hewan tersangka. Dengan pengembangan teknik pemeriksaan menggunakan ELISA metode Indirect Double Antibody Sandwich (IDAS-ELISA) yang mempunyai nilai thiggi terhadap sensitivitas dan spesifisitas antibodi monoklonal protein G virus rabies; dengan demikian diharapkan penegakan diagnosa dapat dilakukan secara dini, cepat dan akurat. Pemakaian sampel air Iiur hewan tersangka sebagai bahan pemeriksaan memungkinkan pemilik hewan kesayangannya yang belum tentu menderita rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas antibodi monoklonal protein G terhadap virus rabies denaan menggunakan metode IDAS-ELISA. Dengan menagencerkan antibodi monoklonal mulai pengenceran 10-1sampai dengan 10-10 . Selanjutnya diperiksa dengan metode Indirect ELISA dan hasilnya dianalisis dengan sidik ragam ANOVA yang dilanjutkan uji Wilcoxon Signed Rank Test maka akan diketahui sensitivitas antibodi monoklonal protein G dalam mengenali antigen virus rabies. Pada pemeriksaan sampel hewan tersangka digunakan dua macam sampel, air Iiur dan suspensi otak yang berasal dari mencit yang telah diinfeksi menagunakan isolat virus rabies strain lapangan. Selanjutnya sampel diperiksa menggunakan metode Indirect Double Antibody Sandwich ELISA dan hasilnya dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Sensitivitas dengan pendekatan epidemiologi dihitung dari proporsi hewan dengan penyakit yang diselidiki yang hasil ujinya positif, sedangkan spesifisitas merupakan proporsi dari hewan tanpa penyakit yang diselidiki yang hasil ujinya negatif dan dinyatakan dalam persen. Flasil penelitian menunjukkan bahwa antibodi monoklonal protein G virus rabies c:ukup sensitif dan spesifik untuk mendeteksi virus rabies; dimana dada pengenceran 10-2 masih mampu mengenali antigen virus rabies. Pemakaian air Iiur untuk sampel pengujian juga cukup spesifik untuk membedakan penderita rabies. Sedangkan dengan pendekatan epidemiologi sensivitas dan spesifisitasnya menunjukkan angka 100% dan 75%.
Item Type: |
Thesis
(Thesis)
|
Additional Information: |
KKA KK TKD 18/07 Yul a |
Uncontrolled Keywords: |
Monoclonal Antibody, G protein of rabies Virus, Diagnostics |
Subjects: |
R Medicine |
Divisions: |
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
M. Gandul Atik Yuliani, 090114233 M | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | JULIATI HOOD A., Prof. Dr. dr., MS., FIAC | UNSPECIFIED | Thesis advisor | FEDIK A. RANTAM, Prof. Dr. drh | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Deby Felnia
|
Date Deposited: |
2016 |
Last Modified: |
22 Feb 2019 08:42 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34617 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |