YULYANA, 030510622/N (2007) TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-yulyana-6521-tmk5407.pdf Download (169kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-yulyana-6521-tmk5407.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tidak semua hutang piutang dengan jaminan hak atas tanah harus dibuatkan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan. Dapat juga langsung dibuatkan Akta Pemberian Hak Tanggungan dan tidak menutup kemungkinan untuk dibuatkan Akta Jaminan Fidusia atas tanah yang masa berlakunya telah habis dan masih dalam proses pembaharuan. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan ini hanya diberikan untuk menjamin hutang atau kredit tertentu yang ditetapkan dalam peraturan perundangÃ#130;¬-undangan yang berlaku. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dibuat dengan maksud apabila pada saat pemasangan Hak Tanggungan akan dilakukan dan pemberi kuasa tidak bisa hadir, maka Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan ini yang digunakan sebagai dasar dari pemasangan Hak Tanggungan. Tanggung jawab seorang notaris hanya terbatas pada pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan itu sampai selesai serta cara penyimpanannya. Sementara dalam hal tidak atau terlambat ditindaklanjuti Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan ke dalam pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan maka batal demi hukum sehingga satu-satunya jalan adalah dibuatkannya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan yang baru.

Actions (login required)

View Item