MADE PASEK KARDIWINATA
(2008)
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR HOST DAN LINGKUNGAN DENGAN DERAJAT INFEKSI VIRUS DENGUE DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI TAHUN 2008.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Derajat infeksi virus dengue tergantung pada daya tahan tubuh host, usia, genetik dan virulensi virus. Kematian karena DBD dipengaruhi oleh empat keterlambatan yaitu, keterlambatan mengetahui gejala penyakit DBD oleh masyarakat, terlambat merujuk ke sarana kesehatan, terlambat mendiagnosis oleh petugas kesehatan, dan terlambat ditangani oleh petugas kesehatan. Tujuan penelitan membuktikan adanya hubungan antara faktor host dan lingkungan dengan derajat infeksi virus dengue, faktor host meliputi: pengetahuan, sikap dan tindakan, riwayat penyakit penyerta, status gizi, jenis infeksi dan faktor lingkungan meliputi keterlambatan merujuk ke rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik retrospektif (case control), dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar Bali, pada bulan Januari-Juli 2008. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2008 yang merupakan bulan puncak penularan DBD di Propinsi Bali. Sampel kasus adalah penderita DBD (derajat 1, derajat 2) dan SSD ( derajat 3, derajat 4) yang terpilih secara sistematik random sampling pada bulan Juni 2008 yang memenuhi kriteria inklusi: (1) Penderita DBD umur 12 tahun keatas, (2) bersedia ikut sebagai responden. Sampel kontrol adalah penderita demam dengue (DD) yang juga di rawat di RSUP Sanglah Denpasar. Hasil uji statistik regresi ordinal diperoleh ada hubungan antara riwayat penyakit penyerta, status gizi lebih/gemuk dan keterlambatan merujuk dengan derajat infeksi virus dengue. Riwayat penyakit penyerta (p=0,003), status gizi lebih/ gemuk (p=0,022) dan keterlambatan merujuk ke rumah sakit (p=0,000). Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya dikaitkan dengan tujuan penelitian maka dapat disimpulkan antara lain: (1) Tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan, infeksi sekunder dengan derajat infeksi virus dengue, (2) ada hubungan antara riwayat penyakit penyerta, status gizi lebih/ gemuk dan keterlambatan merujuk ke rumah sakit dengan derajat infeksi virus dengue. Beberapa saran berdasarkan hasil penelitian diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara infeksi skunder oleh serotipe virus DEN-2 dan riwayat penyakit penyerta baik penyakit infeksi maupun non infeksi dengan derajat infeksi virus dengue (DD, DBD, SSD)
Actions (login required)
|
View Item |