DENY SUKSESTI, S.H. (2008) PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER PENGELOLA APOTIK (APA) DENGAN PEMILIK SARANA APOTIK (PSA). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2010-suksestide-12300-tmk120-k.pdf Download (302kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2009-suksestish-9917-tmk0109.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) | Request a copy

Abstract

Perjanjian kerjasama antara PSA dengan APA didasarkan atas perjanjian kerjasama, yang dibuat memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana pasal 1320 B.W., yang berarti mengikat kedua belah pihak sebagaimana mengikatnya undang-undang. Selain perjanjian kerjasama dibuat pula perjanjian pelengkap, apoteker tidak memperoleh bagian dari hasil hasil kemajuan apotik, melainkan memperoleh honor jasa profesi dan bonus akhir tahun minimal sebesar 10 % tergantung pada kemajuan apotik. Hubungan hukum antara pemilik apotek dengan apoteker didasarkan atas perjanjian kerjasama dan perjanjian pelengkap. Apoteker yang merasa dirugikan oleh pemilik apotik, maka dapat menggugat ganti kerugian didasarkan atas hubungan hukum yang mengikatnya. Jika kerugian disebabkan oleh perjanjian kerjasama dan perjanjian pelengkap, maka gugatan ganti kerugian didasarkan atas wanprestasi dan jika di luar isi kontrak, maka gugatan ganti rugi didasarkan atas perbuatan melanggar hukum.

Actions (login required)

View Item