EKO HERMAN SUSILO (2008) PENGARUH PENGGUNAAN KOMPONEN POWER PIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA PABEAN CANTIKAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2008-susiloekoh-9616-tps15_0-k.pdf Download (395kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2009-susiloekoh-9151-tps15_08.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Modernisasi Organisasi Direktorat Jenderal Pajak sangat berpengaruh terhadap kondisi pegawainya. Kepuasan kerja pegawai merupakan salah satu hal yang terpengaruh oleh adanya perubahan organisasi yang demikian cepat ini. Terdapat lima aspek yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja yaitu jenis pekerjaan itu sendiri, pimpinan/supervisi, teman sekeda, kesempatan promosi, dan Gaji/Upah. Pengaruh aspek pimpinan terhadap kepuasan kerja yang akan menjadi fokus penelitian ini. Berdasarkan penelitian terdahulu, kegagalan pimpinan untuk mencapai tujuan organisasi mengarahkan mereka untuk berpikir bagaimana pimpinan dapat memberikan arahan pada pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan komponen power yaitu coercive power, reward power, legitimate power, expert power, dan referent power pimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan. Rancangan penelitian adalah jenis penelitian penjelasan (explanatory research). Data dikumpulkan dari beragam sumber. Kuesioner lima skala dibagikan kepada 89 pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan. Skor terbagi menjadi 0-4. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja (Y). Sedangkan reward power (X 1). coercive power (X2), legitimate power (X3), referent power (X4), dan expert power (X5) sebagai variabel bebas. Kuesioner yang terisi lengkap (84 responden) terkumpul untuk dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis kuantitatif penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh penggunaan komponen power (reward power, coercive power, legitimate power, referent power, dan expert power) terhadap kepuasan kerja adalah 45,4%, dengan nilai Fhitu� g = 12,978 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti bahwa penggunaan komponen power pimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian ini memberikan pendalaman bagaimana pimpinan di Direktorat Jenderal Pajak khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Pabean Cantikan dapat meningkatkan tingkat kepuasan kerja pegawainya. Untuk mengembangkan penggunaan komponen power pimpinan dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja pegawai, terdapat beberapa hal yang harus diubah pada tingkatan individual dan tingkatan organisasi. Pada tingkatan individual, mengembangkan penggunaan komponen power pimpinan harus melibatkan pendidikan manajerial dasar dan pelatiban khusus terkait dengan togas. Sementara itu Kepala Kantor juga harus berkeinginan untuk meningkatkan kealiliannya melalui pembelajaran mandiri berkelanjutan. Pada tingkatan organisasi, pimpinan Direktorat Jenderal Pajak harus memberikan kesempatan kepada Kepala Kantor dalam mempelajari dan meningkatkan komponen powernya.

Actions (login required)

View Item