Deni Kusumawardani, 099812970M (2001) FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI RISIKO SAHAM INDUSTRI KEUANGAN 9STUDI DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 1996-1999). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK KK TE 97-01 KUS F.pdf Download (476kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT KK TE 97-01 KUS F.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan faktor-faktor eksternal terhadap risiko saham industri keuangan. Risiko saham didefinisikan sebagai variabilitas pendapatan saham individual sedangkan pendapatan saham diukur dari selisih indeks keuangan dengan menggunakan model indeks tunggal. Sementara itu, faktor-faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar valuta asing, tingkat bunga, inflasi, dan harga emas. Penelitian menggunakan data bulanan Januari 1996 - Desember 1999. Untuk keperluan analisis, periode tersebut dibagi menjadi dua subperiode berdasarkan perbedaan kondisi faktor-faktor eksternal yang terjadi. Periode pertama adalah Januari 1996 - Juli 1997 dan periode kedua adalah Agustus 1997 - Desember 1999. Model analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh faktor-faktor eksternal terhadap risiko saham industri keuangan adalah model regresi linier berganda dalam bentuk logo ganda serta uji selisih dua rata-rata untuk menguji ada tidaknya perbedaan risiko saham industri keuangan diantara kedua periode tersebut. Hasil pengujian statistik dengan menggunakan &amp;#945; = 0,05 menyimpulkan bahwa nilai tukar valuta asing, tingkat bunga, inflasi, dan harga emas baik secara individual maupun simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko saham industri keuangan untuk periode Januari 1996 - Juli 1997 dan berpengaruh signifikan untuk periode Agustus 1997 - Desember 1999. Kesimpulan tersebut didukung oleh hasil pengujian selisih dua rata-rata yang membuktikan adanya perbedaan yang signifikan risiko saham industri keuangan diantara kedua periode tersebut. Hasil perhitungan membuktikan bahwa risiko saham industri keuangan selama periode Agustus 1997 - Desember 1999 lebih besar dibandingkan dengan periode Januari 1996 - Juli 1997. Walaupun nilai tukar valuta asing, tingkat bunga, inflasi, dan harga emas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko saham industri keuangan selama periode Agustus 1997 - Desember 1999, namun hanya mampu memberikan kontribusi sekitar 50% terhadap perubahan risiko saham industri keuangan. Dengan kata lain, masih banyak faktor-faktor ekstemal lainnya yang mempengaruhi risiko saham industri keuangan selama periode tersebut yang harus ditambahkan ke dalam model analisis. </description

Actions (login required)

View Item