Widya (2001) ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS , LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PERTUMBUHAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIC DI INDONESIA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Abstract

Krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak 1997 dan menyongsong era persaingan pasar bebas merupakan dua tantangan yang harus dihadapi perusahaan di Indonesia termasuk perusahaan makanan dan minuman. Agar tetap bertahan dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya. Salah satu ukuran kinerja yang secara luas dipakai dalam studi manajemen adalah Return on Investment (ROI). Upaya mempertahankan dan meningkatkan ROI hanya dapat dilakukan bila dapat diidentifikasi secara tepat variabel-variabel yang mempengaruhi ROI Variabel-variabel yang mempengaruhi ROI dapat dipelajari dari aktivitas internal perusahaan yang dapat dilihat dari rasio-rasio keuangan seperti rasio Likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan pertumbuhan ukuran perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan penelitian adalah apakah rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan pertumbuhan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ROI pada kondisi ekonomi normal dan pada kondisi ekonomi krisis. Penelitan ini dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam industri makanan dan minuman yang go public di Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, berdasarkan kriteria dalam judgement sampling, di 14 perusahaan. Data yang dikumpulkan adalah laporan keuangan perusahaan selama periode 1992-1999. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Penelitian ini menggunakan tiga model analisis regresi. Masing-masing model regresi didasarkan pada data ekonomi normal, data ekonomi krisis, dan data ekonomi gabungan. Hipotesis alternatif bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap ROI diuji dengan uji t untuk uji pengaruh parsial dan uji F untuk uji pengaruh simultan. Perbedaan stabilitas struktur regresi pada kondisi ekonomi normal dan ekonomi krisis diuji dengan uji Chow. Semua bentuk pengujian menggunakan probabilitas signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio berdasarkan analisis kondisi ekonomi gabungan, retained earning to total assets yang merupakan proksi dari rasio leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROI secara konsisten dengan data ekonomi normal maupun ekonomi krisis, sedangkan total debt to total assets hanya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROI dengan data ekonomi gabungan. Pada analisis kondisi ekonomi normal, retained earning to total assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROI secara konsisten pada kondisi ekonomi normal maupun ekonomi krisis, sedangkan account receivable to total assets yang merupakan proksi aktivitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROI dengan data ekonomi normal, tetapi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROI dengan data ekonomi krisis. Pada analisis kondisi ekonomi krisis, retained earning to total assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROI secara konsisten pada kondisi ekonomi normal maupun ekonomi krisis, sedangkan variabel longterm debt to equity yang juga merupakan proksi leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROI dengan data ekonomi krisis, tetapi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROI dengan data ekonomi normal. Hasil uji stabilitas struktur dengan uji Chow menunjukkan bahwa struktur model regresi dengan data ekonomi normal tidak sama atau tidak stabil dibandingkan dengan struktur model regresi dengan data ekonomi krisis. Perbedaan hasil analisis regresi dengan data ekonomi yang berbeda membawa implikasi yang berbeda terhadap kebijakan manajerial. Oleh karena itu manajer tidak dapat menggunakan strategi yang sama untuk kondisi ekonomi yang berbeda.</description

Actions (login required)

View Item