Mukhammad Idrus
(2001)
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA JENIS PEMBIAYAAN DAN JENIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Teori Moldigiani Miller (MM) menyimpulkan adanya pemisahan antara keputusan investasi dan keputusan pembiayaan. Namun pada dunia nyata (empiris) disadari bahwa pelonggaran asumsi atas teori MM melahirkan kesimpulan adanya hubungan antara keputusan investasi dan pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dua sisi neraca yang merupakan manifestasi keputusan investasi dan pembiayaan pada tingkat perusahaan. Sampel diambil secara cross section dari laporan keuangan (neraca) tahun 1998 perusahaan manufaktur yang go public melalui bursa efek Jakarta. Sampel terdiri dari 105 perusahaan manufaktur dari berbagai kelompok industri menurut klasifikasi Bursa Efek Jakarta. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi kanonik. Analisis korelasi kanonik digunakan karena yang diteliti mencakup korelasi antar dua kelompok variabel investasi dan kelompok variabel pembiayaan. Kelompok variabel investasi meliputi (X1) Kas dan sekuritas, (X2) Piutang Dagang, (X3) Persediaan dan (X4) Aktiva Jangka Panjang, sedangkan kelompok variabel pembiayaan meliputi (Y1) Hutang Dagang, (Y2) Hutang Lancar Lain, (Y3) Hutang Jangka Panjang dan (Y4) Equity. Alat analisis ini mengharuskan adanya beberapa tahapan pengujian dan dua pengujian asumsi yaitu asumsi normalitas dan asumsi linearitas. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov sedangkan uji linearitas dilakukan dengan menggunakan alat uji Anova pada SPSS. Hasi uji Linearitas menghasilkan adanya 15 hubungan yang memenuhi persyaratan linearitas dan satu yang tidak memenuhi yaitu hubungan antara Y3 dengan X4. Namun secara keseluruhan (overall) hubungan antara variabel memenuhi syarat linearitas. Pada uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai signifikansi Wilks Lambda dan PillaiTrace sebesar 0.001. Nilai ini masih berada dibawah signifikansi penelitian sebesar 5 % atau 0.005. Hal ini berarti bahwa pemakaian korelasi kanonik pada penehtian ini telah memenuhi memenuhi syarat normalitas dan lineraitas. Dari hasil korelasi kanonik diperoleh adanya satu hubungan dari empat kemungkinan hubungan yang diasumsikan terdapat pada neraca, yaitu hubungan antara variabel persediaan (X3) dengan hutang dagang (Y1). Sedangkan ketiga hubungan lainya hasilnya negatif (tidak terdapat hubungan). Dengan demikian penehtian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan adanya empat hubungan pada neraca. </description
Actions (login required)
|
View Item |