Sri Oetami Madyowati, 099913300 M (2003) PENGGUNAAN PAKAN TAMBAHAN MANURE AYAM DAN PMSG TERHADAP KEMAMPUAN REPRODUKSI LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS BURCHEEL) BETINA : Penelitian eksperimental. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2003-madyowati2csri-660-manure-tkd_23-03.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s2-2003-madyowati2csri-660-manure-tkd_23-03.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Sampai saat ini upaya penyediaan benih yang kontinyu,bermutu baik dan dalam jumlah yang memadai telah dilakukan,namun belum berhasil dengan baik. Kekurangan benih tersebut disebabkan karena pada fase pemijahan, fekunditas, rase penetasan dan fase pemeliharaan larva masih banyak terjadi kegagalan. Kegagalan kelangsungan hidup relatif sangat tinggi bila dibandingkan kegagalan waktu stadia muda dan dewasa. Perbaikan kualitas dan kuantitas telur merupakan alternatif dalam upaya memperbaiki hasil reproduksi. Usaha tersebut dapat ditingkatkan melalui rekayasa pakan dan rekayasa hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian pakan tambahan manure ayam dan pemberian dosis PMSG serta interaksi antara tingkat pemberian pakan tambahan manure ayam terhadap kemampuan reproduksi antara lain persentase telur ovulasi, fekunditas dan daya tetas telur lele dumbo ( Clarias gariepinus Burche11 ). Materi penelitian terdiri dari 30 ekor lele dumbo betina dengan umur kurang lebih 12 bulan(1 tahun ) dan berat antara 750 sampai 900 gr dalam keadaan sehat dan tidak cacat serta gerakannya lincah. Sampel tersebut diambil secara acak dari kurang lebih 400 ekor populasi induk lele dumbo betina dikolam induk kemudian dimasukkan dalam 10 kolam pemeliharaan yang sudah dipersiapkan, kolam ini, terbuat dari teton berukuran 1 x 0,80 m, dibagi dalam 6 kombinasi perlakuan. Tiap kolam budidaya &#039; berisi 3 ekor calon induk lele dumbo betina. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan pola faktorial 2 x 3 x 5.faktor yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua yakni pemberian pakan tambahan manure ayam dan hormon PMSG. Sebagai faktor pertama adalah persentase pemberian manure ayam &quot;terdiri pemberian manure sebanyak 50 % dalam ransom (A2) dan control tanpa manure/A1). Faktor kedua adalah dosis PMSG terdiri dari PHSG 1000 IU (B3) daD dosis PMSG 500 IU (B2) per kg berat badan kontrol (tanpa PMSG/B1). Masing-masing perlakuan terdiri atas, 5 ulangan. Hewan uji diadaptasikan terlebih dahulu selama 5 hari dengan lingkungan, kemudian dipelihara salama 15 hari dengan diberi perlakuan pakan. Hormon PMSG diberikan 1(satu) kali penyuntikan secara intra muskuler (1M) setelah masa pemeliharaan Sedangkan kualitas air selalu dikendalikan tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap parameter kualitas air yang diukur meliputi oksigen terlarut suhu air, pH dan ammoniak. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians (ANAVA)F pada taraf signifikan 5 persen. Bila terdapat perbedaan _ yang bermakna, dilanjutkan Uji-t dengan taraf signifikan 5 persen untuk mengetahui derajat beda antar kelompok perlakuan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut Penggunaan pakan tambahan manure tidak berpengaruh terhadap persentase telur ovulasi fekunditas, dan daya tetas telur.perlakuan50 (penambahan manure 50 % pakan ransom) masih dapat digunakan sebagaipakan tambahan. Penyuntikan hormone PMSG berpengaruh terhadap persentase telur ovulasi, fekunditas, tetapi tidak berpengaruh terhadap daya tetas telur. Penyuntikan hormone PMSG 1000 IU memberikan basil persentase telur ovulasi fekunditas, dan daya tetas telur terbaik. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara penggunaan pakan tambahan manure dan penyuntikan PMSG terhadap persentase telur ovulasi, fekunditas dan daya tetas telur </description

Actions (login required)

View Item