Wirnangsi Din Uno, 090014146 M (2003) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR TERHADAP MUTU TELUR PUYUH DITINJAU DARI SEGI MIKROBIOLOGIS DAN KUALITAS FISIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2003-uno2c-665-telur-tkd_06-03.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
jiptunair-gdl-s2-2003-uno2c-665-telur-tkd_06-03.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Telur merupakan sumber protein bagi manusia, tetapi telur mempunyai sifat mudah rusak. Lama dan suhu penyimpanan merupakan faktor penyebab meningkatnya jumlah mikroorganisme baik yang bersifat patogen maupun tidak, serta perubahan kualitas fisik telur. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama penyimpanan pada suhu kamar terhadap mutu telur puyuh ditinjau dari segi mikrobiologis yaitu jumlah total kuman pada kulit telur puyuh dan isi telur puyuh dan adanya kuman Salmonella sp. pada kulit telur puyuh dan isi telur puyuh, serta kualitas fisik telur puyuh yang terdiri dari pH putih telur, lndeks Putih Telur dan nilai Haugh Unit. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan the post test – only control group design, yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu perlakuan tanpa penyimpanan, perlakuan dengan penyimpanan 1 minggu, perlakuan dengan penyimpanan 2 minggu dan perlakuan dengan penyimpanan 3 minggu, masing-masing terdiri dari 6 replikasi. Analisis data menggunakan Analisis Varians Satu Arah yang dilanjutkan dengan uji LSD apabila terdapat perbedaan yang bermakna. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah total kuman (CFUlml) pada kulit telur puyuh dari masing-masing perlakuan adalah 3,4 x 103; 1,1 X 106 ; 1,3 X 106; 1,7 X 106, Jum]ah total kuman (CFUlm]) pada isi te]ur puyuh dari masing-masing perlakuan adalah 0; 4,3 x 103; 6,9 X 105; 8,3 X 105, Sedangkan hasil isolasi kuman patogen Salmonella sp. pada kulit telur puyuh dan isi telur puyuh adalah negatif. Hasil pengukuran pH putih telur puyuh dari masing-masing perlakuan adalah 6,47; 6,93; 8,67; 9,0. lndeks putih telur puyuh dari masing-masing perlakuan adalah 0,103; 0,059; 0,033; 0,023. Nilai Haugh Unit dari masing-masing perlakuan adalah 90,37; 78,06; 71,19; 67,88. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p < 0,05) jumlah total kuman pada kulit telur puyuh dan isi telur puyuh dengan lama penyimpanan yang berbeda pada suhu kamar. Jumlah total kuman pada kulit yang tertinggi adalah pada penyimpanan 3 minggu, sedangkan jumlah total kuman pada isi telur yang tertinggi adalah pada penyimpanan 3 minggu. Demikian juga dengan kualitas fisik telur puyuh, terdapat perbedaan bermakna (p < 0,05) pH putih telur, indeks putih telur dan nilai Haugh Unit dengan lama penyimpanan yang berbeda pada suhu kamar.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKD 06/03 Uno p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Telur puyuh; kualitas fisik | |||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > R Medicine (General) > R5-130.5 General works |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 17:38 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34856 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |