Lukman Hakim, 099913512M (2002) PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PIUTANG BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI USAHA PERCEPATAN PENAGIHAN PIUTANG (ANALISIS DAN DISAIN PADA PT RUMAH SAKIT PELABUHAN SURABAYA ). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 3.pdf Download (366kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s2-2003-hakim2c-737-piutang-tka_21-03-min.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Piutang penting artinya bagi pengelolaan rumah sakit yang efisien dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Terjadinya peningkatan piutang tak tertagih serta peningkatan rasio antara piutang usaha dan pendapatan usaha dalam kurun waktu 1997 sampai dengan 1999 di PT Rumah sakit Pelabuhan Surabaya dapat mengganggu arus kas serta berdampak pada opportunity cost RS. Sistem informasi piutang mendukung pengendalian piutang, khususnya dari aspek penagihan piutang. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis dan disain sistem informasi piutang di PT Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya. Analisis dan disain dilakukan terhadap seluruh komponen sistem yang meliputi output, basis data, model, input, hardware, software, serta pengendalian dalam rangka percepatan penagihan piutang rumah sakit. Secara khusus dihasilkan aplikasi software untuk sistem baru yang mendukung usaha tersebut. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian pengembangan sistem dengan menggunakan pendekatan terstruktur (structured analysis and disain). Wawancara tak terstruktur (indepth interview) dilakukan terhadap manajemen untuk identiftkasi masalah serta mengetahui kebijakan pemberian kredit serta kebijakan penagihan. Rencana pengembangan rumah sakit dalam hal sistem informasi dijadikan pertimbangan dalam melakukan disain penelitian. Pengumpulan data dengan jalan pengamatan secara langsung dilakukan terhadap prosedur penjualan kredit, prosedur penerimaan kas, spesifikasi hardware, kemampuan software, serta organisasi data. Pengumpulan dokumen dilakukan terhadap faktur, laporan piutang debitur, kitir, formulir transaksi harian, serta rincian tagihan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tagihan baru dapat dilakukan rata-rata 59 hari setelah pasien mendapatkan pelayanan. Faktur sebagai tagihan belum dapat dihasilkan sewaktu-waktu oleh sistem yang diterapkan saat ini; serta belum relevan dalam arti sesuai dengan permintaan debitur. Laporan piutang debitur kepada manajemen juga belum relevan bagi usaha penagihan serta belum dapat dihasilkan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. Organisasi data masih menggunakan jenis konvensional dengan pendekatan file yang tidak efisien sehingga menyebabkan pemborosan kapasitas hard disk serta waktu akses dan pemrosesan yang lambat. Prosedur penjualan kredit belum memberikan kenyamanan pada pasien. Spesifikasi Hardware yang dimiliki saat ini sudah baik dan mendukung pengembangan sistem informasi piutang. Disain sistem baru diharapkan memiliki akurasi, relevansi serta ketepatan waktu yang lebih baik dibanding yang ada saat ini. Disain dilakukan terhadap output, basis data, model, input, hardware, software serta pengendalian sebagai usaha untuk mempercepat penagihan piutang. Pengembangan sistem informasi piutang perlu diikuti dengan pengembangan sistem informasi lainnya secara bertahap (moduler) sampai dihasilkan sebuah sistem informasi rumah sakit yang menyeluruh dan terintegrasi. </description

Actions (login required)

View Item