STRATEGI PENGEMBANGAN KEBERADAAN TENAGA MEDIS PADA PUSKESMAS PEDALAMAN DI PROPINSI PAPUA

Aloisius Giyai (2007) STRATEGI PENGEMBANGAN KEBERADAAN TENAGA MEDIS PADA PUSKESMAS PEDALAMAN DI PROPINSI PAPUA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
STRATEGI PENGEMBANGAN KEBERADAAN TENAGA MEDIS PADA PUSKESMAS PEDALAMAN DI PROPINSI PAPUA.pdf

Download (257kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, diperlukan langkah-langkah nyata dalam penyebaran tenaga medis ke seluruh pelosok tanah air melalui masa bakti. Akan tetapi dalam pelaksanaan masa bakti tersebut masih banyak ditemui banyak kendala. Oleh sebab itu diperlukan suatu terobosan baru dalam menyediakan formasi tenaga medis terutama yang akan ditempatkan di Daerah Pedalaman Propinsi Papua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun strategi peningkatan keberadaan tenaga medis pada puskesmas pedalaman di Propinsi Papua . Penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan sampel penelitian adalah tenaga medis yang saat ini masih bertugas di Puskesmas Kota Jayapura dan tenaga medis pasca tugas di puskesmas pedalaman. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai November 2001 dan data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner. Penyajian data dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis data digunakan uji statistik Mann-Whitney Test. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, sebagian besar tenaga medis yang saat ini masih bertugas di puskesmas Kota Jayapura berjenis kelamin wanita dan tenaga medis pasca tugas di puskesmas pedalaman berjenis kelamin pria. Tujuan responden bekerja di Propinsi Papua adalah untuk memperoleh persyaratan mengambil pendidikan spesialis atau magister. Kedua, kedua kelompok responden sebagian besar berasal dari suku Sumatera. Ketiga (a) tenaga medis di puskesmas kota lebih dapat menjangkau tempat kerjanya daripada tenaga medis pasca tugas di puskesmas pedalaman (b) Kedua responden menyatakan kurang puas dengan pekerjaannya, sarana perusahaan kurang terpenuhi, penghargaan yang diterima tidak sesuai, dan situasi keamanan mengganggu. Keempat (a) jenis pekerjaan tenaga medis di puskesmas pedalaman lebih beragam daripada tenaga medis di puskesmas kota (b) jadwal kerja pada tenaga medis di puskesmas pedalaman lebih padat daripada tenaga medis di puskesmas kota ( c) pekerjaan tenaga medis di puskesmas pedalaman lebih berat daripada tenaga medis di puskesmas kota (d) tenaga medis di puskesmas pedalaman mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi daripada tenaga medis di puskesmas kota. Kelima, tidak ada beda penilaian terhadap faktor organisasi ( a) Kepemimpinan atasan kerja baik (b) kerjasama dengan teman sejawat dan bawahan baik ( c) pembinaan kurang berhasil (d) pengembangan karier oleh Dinas Kesehatan kadang dilaksanakan ( e) pengembangan karier oleh organisasi profesi tidak dilaksanakan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan penilaian terhadap faktor motivator pada tenaga medis yaitu kondisi jangkauan kerja, (2) ada beda penilaian tenaga medis terhadap faktor pekerjaan yaitu jenis pekerjaan, jadwal kerja, berat ringannya pekerjaan dan tingkat stres (3) tidak ada beda penilaian terhadap faktor organisasi antara kedua responden. Merumuskan rekomendasi strategi pengembangan keberadaan tenaga medis pada puskesmas peda1aman di Propinsi Papua berdasarkan Ana1isis SLOT dari variabel penelitian pada kedua Responden serta Pengambil kebijakan Di Dinas Kesehatan Propinsi .Papua dan Dinas Kesehatan Kota Jayapura, sebagai berikut : a) Menetapkan Peraturan Daerah tentang pemberdayaan tenaga medis (b). Menyediakan anggaran untuk peningkatan gaji rutin, pengadaan sarana perumahan, pengembangan karier, pemberian insentif dan penghargaan lainnya ( c). Mengusahakan sarana transportasi yang sesuai dan tepat untuk kondisi pedalaman yang dapat meringankan beban tugas di daerah pelosok (d). Merumuskan dan merencanakan pembagian kerja dengan baik (e). Mengusahakan dan menciptakan kondisi aman di wilayah kerja tenaga medis (f). Membangun sistem informasi yang baik antara Dinas. Kesehatan Propinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dan Gubernur Propinsi Papua. </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKA 43/03 Giy s (FULLTEXT DAN ABSTRAK TIDAK ADA)
Uncontrolled Keywords: Strategy Management, Rural Health Center, Medical Personal.
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1-418.5 Medicine and the state > RA411-415 Provisions for personal medical care. Medical care plans
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
Aloisius GiyaiUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Joko Iskandar
Date Deposited: 2016
Last Modified: 04 Oct 2016 01:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34915
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item