I. Wayan Sudiana (2002) UPAYA PENGEMBANGAN PELAYANAN OBSTETRI ESENSIAL DASAR DI PUSKESMAS PERAWATAN KINTAMANI I KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2003-sudiana2c-770-obstetri-tka_33-03 ABSTRAK.pdf Download (425kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s2-2003-sudiana2c-770-obstetri-tka_33-03.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemanfaatan Poed (pelayanan obstetri esensial dasar) di Puskesmas Perawatan Kintamani I. Puskesmas Perawatan Kintamani I letaknya sangat strategis di ibu kota kecamatan yang merupakan Puskesmas dengan rawat inap yang menjadi pusat rujukan 3 Puskesmas yang lain di Kecamatan Kintamani. Jarak antara Puskesmas dengan RSUD Kabupaten Bangli lebih kurang 35 km, ditempuh dalam waktu lebih kurang 40 menit. Dengan kondisi seperti itu diharapkan Puskesmas mampu memberikan layanan poed yang disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil serta harapan bidan dan dokter praktek swasta. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun upaya pengembangan Poed dengan metoda FGD dan wawancara berdasarkan basil analisis jendela pelanggan terhadap sumber daya manusia Puskesmas (jumlah, pengetahuan dan ketrampilan), sarana (fisik, alat dan obat Poed), jenis layanan Poed yang ada di Puskesmas, kebutuhan ibu hamil serta harapan bidan dan dokter praktek swasta terhadap Poed. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Perawatan Kintamani I Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli dengan cara survey yang dilakukan secara crossectional. Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Puskesmas, 3 orang dokter umum yang bertugas di rawat inap, 10 orang bidan desa, 6 orang bidan praktek swasta, 4 orang dokter praktek swasta dan 341 ibu hamil (buku kesehatan ibu dan anak) yang ada diwilayah Puskesmas Perawatan Kintamani I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27,57 % ibu hamil membutuhkan layanan Poed berdasarkan kondisi ibu hamil yang dilihat dari buku KIA. Didapatkan layanan poed yang dibutuhkan ibu hamil berupa pelayanan SpOG, oxitosin drip, antibiotika, vakum ekstrasi dan primer SC berada pada kotak A di jendela pelanggan yang artinya ibu hamil membutuhkan tapi Puskesmas tidak menyediakan. Sedangkan jenis layanan sedative, kuretase, manual plasenta dan pemeriksaan laboratorium berada pada kotak B di jendela pelanggan yang artinya ibu hamil membutuhkan dan Puskesmas menyediakan. Jenis layanan yang bisa dilaksanakan di Puskesmas Perawatan Kintamani I menurut SpOG RSUD Bangli adalah pelayanan SpOG, USG, antibiotika, oxitosin drip, vakum ekstrasi rendah, pemeriksaan laboratorium, kuretase, sedative dan manual plasenta. Harapan bidan dan dokter praktek swasta terhadap Poed adalah tenaga terlatih, mampu mendiagnose dan menangani kasus Poed, ruang tersendiri dan memenuhi syarat, peralatan lengkap dan obat lengkap serta ada pelayanan SpOG, USG, antibiotika, oxitosin drip dan vakum ekstrasi berada pada kotak A di jendela pelanggan. Sedangkan harapan bidan dan dokter praktek swasta terhadap tenaga jaga 3 orang, ada layanan laboratorium, sedative, manual plasenta dan kuretase berada pada kotak B di jendela pelanggan. Rekomendasi yang diberikan dari hasil wawancara dan FGD adalah sarana alat dan obat dilengkapi, jenis layanan yang bisa dilaksanakan di Puskesmas sebaiknya tenaga pelaksananya mendapat pelatihan yang diakui oleh organisasi profesi (IDI dan POGI) dan dapat magang di RS. Kegiatan Poed yang dilakukan sebaiknya di bawah pengawasan SpOG. Upaya pengembangan Poed yang bisa dilaksanakan antara lain meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga pelaksana, melengkapi sarana (alat dan obat), melengkapi jenis layanan Poed yang ada, adanya dukungan dana dan sosialisasi Poed kepada masyarakat </description

Actions (login required)

View Item