Latifah, 099913602M
(2001)
ANALISIS POLA RUJUKAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI KABUPATEN MALANG : Upaya peningkatan kunjungan pasien gangguan jiwa di rumah Sakit Jiwa pusat malang.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Rumah Sakit Jiwa Pusat Lawang adalah rumah sakit khusus jiwa kelas A, merupakan rumah sakit pusat rujukan gangguan jiwa. Sebagai pusat rujukan gangguan jiwa, seharusnya lebih banyak menerima rujukan dari rumah sakit lain, tetapi pada kenyataannya rujukan dari rumah sakit lain salama tiga tahun terakhir hanya rata-rata 2,96% dari seluruh rujukan yang ada, rujukan dari puskesmas rata-rata 93,03% dari seluruh rujukan yang ada dan prosentase rata-rata rujukan terhadap jumlah pengunjung adalah 7,23%. Rendahnya kunjungan dengan pola rujukan ini perlu mendapat perhatian, guna perbaikan internal rumah sakit maupun eksternal rumah sakit, agar tercapai peningkatan kesehatan jiwa masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pola rujukan pasien gangguan jiwa di Kabupaten Malang. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survey dengan rancangan penelitian cross sectional, karena pengukuran semua variabel dalam penelitian ini dilaksanakan dalam satu kurun waktu tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dalam 3 tahap,.yaitu tahap (1) yaitu menganalisis faktor-faktor internal dan ekstemal RSJP Lawang dengan menggunakan kuesioner, tahap (2) yaitu dari faktor internal dan eksternal dianalisis kecenderungannya yang paling berpengaruh terhadap rujukan ke RSJP Lawang dan tahap ke (3) yaitu menyusun upaya peningkatan kunjungan di RSJP Lawang dengan pola rujukan melalui pelaksanaan NGT. . Adapun responden untuk analisis faktor internal, terdiri dari keluarga pasien yang berkunjung ke poli rawat jalan, sebesar 103 responden dan responden provider RSJP Lawang sebesar 5 responden, sedangkan untuk analisis faktor eksternal, menggunakan responden keluarga pasien yang berkunjung ke puskesmas, sebesar 51 responden serta provider puskesmas sebesar 30 responden serta provider RSU Kepanjen sebesar 6 responden. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui adanya faktor yang kemungkinan berpengaruh terhadap rendahnya rujukan ke RSJP Lawang, yaitu : (1) Kurangnya pembinaan dan pelatihan petugas kesehatan yang ada di puskesmas dan RSU Kepanjen oleh RSJP Lawang (2) Masih adanya stigma terhadap pasien gangguan jiwa (3) Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa masih rendah (4) Ketidak patuhan masyarakat dalam upaya rujukan. Masalah yang timbul dari hasil penelitian, dipecahkan dalam NGT dengan rekomendasi sebagai berikut : . 1. Menyediakan anggaran untuk pelatihan bagi tenaga medis dan paramedis, guna mening katkan pengetahuan mereka. Anggaran dapat di usulkan ke pemerintah pusat atau ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. . 2. Merumuskan konsep pembinaan, dengan dilaksanakannya TNA (Training need Assesment) dan TOT (Training of Trainer). 3. Digalakkan pelatihan, kemudian di follow up dan feed back 4. Disusun strategi penyuluhan kesehatan jiwa untuk merubah stigma masyarakat dan petugas kesehatan lainnya. 5. Advokasi ulang pada Gubernur dan Bupati tentang peran BPKJM </description
Actions (login required)
|
View Item |