PENGARUH RANTAI SAMPING BENZIL DAN ISOPROPIL DARI FENILALANINA DAN VALINA TERHADAP PERSENTASI HASIL REAKSI PEMBENTUKAN ESTER DENGAN KUERSETIN : Penelitian eksperimental laboratorik.

A. Masan Kopon (2003) PENGARUH RANTAI SAMPING BENZIL DAN ISOPROPIL DARI FENILALANINA DAN VALINA TERHADAP PERSENTASI HASIL REAKSI PEMBENTUKAN ESTER DENGAN KUERSETIN : Penelitian eksperimental laboratorik. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak TF 09-03 Kop p.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
jiptunair-gdl-s2-2004-kopon2c-914-benzil-tf_09-03.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kuersetin banyak terdapat dalam jaringan tanaman antara lain dalam pohon gambir dapat digunakan sebagai obat demam, penyakit kuning dan eksema; dalam ekstrak daun benalu mempunyai aktivitas antifertilitas pada mencit jantan dengan dosis 5 g/kg (p-&lt; 0,05). Senyawa turunan kuersetin yang telah dilakukan sintesis antara lain adalah kelompok eter. Fenilalanina dan valina merupakan asam amino esensial yang memiliki rantai samping benzil dan isopropil. Untuk mengetahui pengaruh rantai samping benzil dan isopropil dari fenilalanina dan valina terhadap persentasi hasil reaksi pembentukan ester dengan kuersetin dan juga untuk mendapatkan variasi ester kuersetin, telah dilakukan sintesis ester fenlalanina kuersetin dan ester valina kuersetin melalui reaksi asilasi fenilalanina dan valina dengan tionil klorida. Hasil reaksi asilasi adalah F-Kl dan V-Kl; basil reaksi ester adalah EFK dan EVK. Hasil reaksi tersebut direkristalisasi dengan metanol; di KLT dengan eluen MeOH/CHCl3 (1:2), n-BuOH/CHCl3 (1:2), EtAc/CHCl3 (1:2) memberi noda tunggal dengan nilai Rf lebih besar dari pada nilai Rf fenilalanina dan valina; lebih besar dari nilai Rf kuersetin. Titik lebur F-Kl dan V-KI lebih rendah dari pada titik lebur fenilalanina dan valina; titik lebur EFK dan EVK lebih rendah dari pada titik lebur kuersetin, lebih tinggi dari pada F-Kl dan V-Kl. Analisis struktur senyawa hasil F-Kl dan V-Kl dilakukan dengan spektrofotornetri F-T IR, dan MS, menunjukkan bahwa F-KI adalah fenilalanil klorida dan V-Kl adalah valil klorida. Sedangkan senyawa hasil EFK dan EVK dianalisis struktumya dengan spektrometri UV-Vis, FT-IR, dan MS, menunjukkan bahwa EFK adalah ester fenilalanina kuersetin dan EVK adalah ester valina kuersetin. Berdasarkan hasil analisis UV-Vis dan MS menunjukkan bahwa ester yang terbentuk, terjadi substitusi atom H pada posisi gugus 4&#039; -OH kuersetin. Analisis rendemen senyawa hasil dengan statistik, diperoleh fenilalanil klorida (F-KI) 89,83 % dan valil klorida (V-Kl) 73,92 %. Sedangkan analisis rendemen ester, diperoleh 71,55 % ester fenilalanina kuersetin (EFK) dan 60,21 % ester valina kuersetin (EVK). </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-1 TF 09/03 Kop p
Uncontrolled Keywords: Phenylalanyl chloride, valyl chloride, phenylalanine quercetin, valine quercetin, ester
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc.
T Technology > TR Photography > TR550-581 Studio and laboratory
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana
Creators:
CreatorsNIM
A. Masan KoponUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorG.N. Astika, Prof.,Dr.,AptUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 24 Jun 2019 23:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34966
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item