Muh. Iqbal Arif, 090013911M (2002) FAKTOR RISIKO TERJADINYA INFEKSI KECACINGAN (Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura) PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN PANNAMPU KEC. TALLO KOTAMADYA MAKASSAR. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-arifmudikb-740-tkm_28-03 ABSTRAK.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-arifmudikb-740-tkm_28-03.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penyakit kecacingan merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan. Penyakit kecacingan ini terutama ditularkan melalui tanah (Soil Trasmitted Helminthes) adalah cacing dalam usus yang daur hidupnya memerlukan hidup ditanah untuk berkembang dan menjadi infektif pada manusia. Penelitian ini menggunakan rancangan studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar di Kelurahan Pannampu Kec. Tallo Kotamadya Makassar, yang dipilih secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan pada waktu kunjungan ke sekolah dengan metode wawancara, pemeriksaan tinja dengan metode Hapusan Langsung NaCI, serta pemeriksaan sampel tanah dengan metode Suzuki. Besar sampel sebanyak 124 anak sekolah dasar.. Analisis data dengan menggunaka Uji Statistik Regresi Logistik dengan taraf signifikansi ( &#945; = 0,05 ). Dari hasil penelitian diperoleh infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar di Kelurahan Pannampu Kec. Tallo Kotamdya Makassar sebanyak 84,7 % . Prevalensi tertinggi oleh cacing Ascaris lumbricoides yaitu 76,6 %, Trichuris trichiura 45,2 %, dan infeksi ganda Ascaris & Trichuris 37,1 %. Hasil pemeriksaan sampel tanah dari 34 lokasi yang diperiksa, diperoleh 58,8 % positif tanahnya mengandung telur cacing, telur cacing yang ditemukan adalah Ascaris lumbricodes yaitu 41,2 %, telur cacing Trichuris trichiura yaitu 32,3 %, dan telur cacing ganda Ascaris & Trichuris yaitu 14,7 %. Faktor risiko yang terbukti mempunyai hubungan adalah umur (p=0,042), perilaku anak (p=0,001) dan penghasilan perkapita keluarga (p=0,012), sedangkan jenis kelamin, suhu, kelembaban, dan pekerjaan orang tua tidak terbukti mempunyai hubungan dengan terjadinya infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar di Kelurahan Pannampu Kec. Tallo Kotamadya Makassar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, kepada pihak Puskesmas dan instansi terkait setempat disarankan untuk memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat pada anak Sekolah Dasar, perlu pemberian obat cacing secara berkala pada anak Sekolah Dasar terutama pada daerah yang beresiko tinggi, dan perlunya diadakan pembuatan jamban keluarga dan sarana air bersih, dan perlu pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dalam rangka peningkatan penghasilan per kapita keluarga. </description
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | TKM 28/03 Ari f | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Soil Transmitted Helminthes, Risk factor, Elementary student | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC799-869 Diseases of the digestive system. Gastroenterology R Medicine > RZ Other systems of medicine |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Masyarakat | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Andalika ilmianti | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 21:52 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34986 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |