ILHAMI, 099913367M (2002) KEMAMPUAN DINAS KOPERASI PENGUSAHA KECIL MENENGAH DALAM MEMBINA USAHA KECIL/KOPERASI DI KABUPATEN MOJOKERTO. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 6.pdf Download (335kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s3-2004-ilhami-986-koperasi-tps_22-03.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Usaha kecil/koperasi jumlahnya sangat banyak tersebar luas di masyarakat, memiliki ketangguhan dalam menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak 1997 sampai saat ini. Selama ini pembinaan terhadap usaha kecil / koperasi oleh Pemerintah, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah belum dilakukan dengan baik, sehingga keadaan usaha kecil / koperasi tertinggal dengan pelaku ekonomi dan usaha lainya. Melalui penelitian ini dapat diketahui, di gambarkan dan dianalisis kemampuan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Mojokerto dalam membina usaha kecil/ koperasi pada tahun 2001. Tujuan penelitian menjadikan usaha kecil/ koperasi menjadi tangguh dan mandiri sebagai pilar utama pembangunan ekonomi kerakyatan saat ini maupun pada masa mendatang. Jenis penelitian kualitatif, fokus penelitian kebijakan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam membentuk Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah pemberdayaan kemampuan : sumber daya manusia aparatur, kuantitas, kualitas, sarana prasarana, program kerja, anggaran keuangan. Keadaan usaha kecil / koperasi meliputi : sumber daya manusia pengusaha, jenis usaha, pemodalan, omzet penjualan, penyerapan kerja, pemasaran serta permasalahan yang dihadapi. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dokumentasi, kuesioner, sedangkan analisis data mengacu pada konsep model interaktif dan tehnik keabsahan data meliputi : kredibilitas, keteralihan, ketergantungan, kepastian. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa kebijakan pembentukan Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten Mojokerto telah di siapkan sumber daya manusia aparatur dengan baik, program kerja yang baik sarana prasarana sedang anggaran dana kurang dan diikuti langkah evaluasi melalui analisis jabatan/ pekerjaan keadaan usaha kecil/ koperasi : tingkat pendidikan pengusaha/ pengurus rendah, sebagian besar belum pernah mengikuti pembinaan, sebagian besar bergerak dalam usaha non pertanian modal usaha kecil, omzet pembulatan rendah, penyerapan tenaga kerja cukup banyak, pemasaran terbatas di dalam negeri dan permasalahan yang di hadapi adalah keterbatasan modal, pemasaran, peralatan dan bahan baku. Dari penelitian dapat ditemukan bahwa capaian pelaksanaan program dinas koperasi pengusaha kecil dan menengah Kabupaten Mojokerto 2001 dari aspek kegiatan rutin menunjang kelancaran tugas tepat waktu ± 71,08 % atau sedang. Pembinaan koperasi peningkatan identitas koperasi sebagai badan usaha capaian pelaksanaan program ± 84,16 % atau baik. Pembinaan usaha kecil dan menengah optimalisasi peran pengusaha kecil dan menengah dalam penyempurnaan pasar dan permodalan capaian pelaksanaan program ± 76,27 % atau sedang. Kendala dalam pembinaan usaha kecil/ koperasi : kurangnya staf yang membina di kecamatan dan desa, pembinaan belum optimal, kurang dukungan dana APBD II, sumber daya manusia pengusaha kecil/ koperasi rendah, banyaknya permasalahan yang dihadapi usaha kecil/ koperasi. Saran yang disampaikan dalam penelitian : peningkatan dukungan pemerintah/ DPRD dalam penambahan sarana-prasarana, dana anggaran, peningkatan pembinaan, teknis pembinaan dengan memperhatikan faktor kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, kunci keberhasilan. Untuk meningkatkan capaian pelaksanaan program pembinaan usaha kecil/ koperasi pada masa mendatang disarankan penggunaan model akuntabilitas instansi pemerintah. </description

Actions (login required)

View Item