SELFI BUDI HELPIASTUTI, 099913377M (2001) MODEL PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN JEMBER. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s3-2004-helpiastuti2c-993-karir-tps_18-03.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 9.pdf Download (586kB) | Preview

Abstract

Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil dalam hal kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam jabatan di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (balitbangda) Kabupaten Jember baru dilaksanakannya 1 (satu) kali, yaitu pada awal berdirinya organisasi. Organisasi Balitbangda Kabupaten Jember berdiri pada tanggal 1 Januari 2001 berdasarkan Perda No. 42 Tahun 2000 Jo. No 89 Tahun 2000. Namun demikian sumber daya manusianya adalah orang-orang lama yang ada di lingkungan Departemen Dalam Negeri. Sehingga untuk kelanjutannya perlu dikembangkan Model Pengembangan Karir yang sesuai dengan kepentingan Pegawai Negeri Sipil di Kantor Balitbangda Kabupaten Jember. Sehingga perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan Model Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil di Kantor Balitbangda Kabupaten Jember ? Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Model Pengembangan Karir untuk kepentingan Pegawai Negeri Sipil di Kantor Balitbangda Kabupaten Jember. Model Pengembangan Karir yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Model Pengembangan Karir yang tersedia saat ini dan Model Pengembangan Karir menurut Teori. Model Pengembangan Karir yang tersedia saat ini terdiri dari : pendidikan, diklat dalam jabatan, masa kerja, pangkat, jabatan, DP3, DUK, uraian jabatan, spesifikasi jabatan. Sedangkan Model Pengembangan Karir menurut teori terdiri dari: kesetiaan pada organisasi, pemanfaatan mentor dan sponsor, dukungan para bawahan, pemanfaatan kesempatan untuk tumbuh, prestasi kerja, pengenalan oleh pihak lain dan berhenti atau pindah atas permintaan dan kemauan sendiri. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi penelitian ini diambil dari Pegawai Negeri Sipil yang ada di Kantor Balitbangda Kabupaten Jember sejumlah 30 orang. Cara pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sam pel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel. Adapun besarnya sampel yang diambil sejumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil masih cenderung menggunakan Model Pengembangan Karir yang tersedia saat ini, yaitu Pengembangan Karir berdasarkan PP 100/2000 dan Pengembangan Karir berdasarkan Analisis Jabatan. Tetapi pada kenyataannya Pengembangan Karir yang berdasarkan PP 100/2000, Pegawai Negeri Sipil kurang setuju dengan kenaikan pangkat/jabatan berdasarkan pendidikan dasar (93, 36%). Sesuai dengan tujuan utama penelitian ini menghasilkan 3 (tiga) alternatif Model Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil&quot; yaitu (1) Model Pengembangan Karir menurut harapan Pegawai Negeri Sipil, (2) Model Pengembangan karir menurut pendapat Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) dan (3) Model Pengembangan Karir yang dikembangkan. Persamaam pada ketiga model ini yaitu sama-sama mengharapkan penambahan dari Model Pengembangan Karir menurut Teori. Model menurut harapan Pegawai Negeri Sipil dan yang dikembangkan mengharapkan penambahan pada kesetiaan pada organisasi, dukungan para bawahan dan pemanfaatan kesempatan untuk tumbuh serta tidak mengharapkan prestasi kerja, pengenalan oleh pihak lain, pemanfaatan mentor dan sponsor dan berhenti atau pindah atas permintaan dan kemauan sendiri. Peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut : mengingat tingginya pendapat responden yang menyatakan kurang setuju terhadap kenaikan pangkat/jabatan berdasarkan pendidikan dasar, maka cara pemecahan yang diajukan yaitu meniadakan hal tersebut dengan memberikan kesempatan kepada responden untuk mengikuti / melanjutkan ujian persamaan pendidikan menengah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan responden tidak terbatas Pegawai Negeri Sipil yang ada di Kantor Balitbangda Kabupaten Jember tetapi semua Pegawai Negeri Sipil yang ada di Pemerintahan Kabupaten / Kota, dengan jumlah responden lebih banyak, supaya bisa mencakup Pegawai Negeri Sipil secara keseluruhan. </description

Actions (login required)

View Item