Perdana Rahadhan, 090013830M (2002) PENGARUH KONDISI FUNDAMENTAL, TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 6.pdf Download (556kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s2-2004-rahadhanpe-903-te_32-03.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Perusahaan secara konseptual menurut Cobb-Douglas adalah sistem yang mengorganisasikan segenap sumber daya, baik itu tenaga kerja (labour), dan modal (capital) termasuk bahan baku di dalamnya. Dalam operasionalnya selain menghasilkan output berupa barang dan jasa, perusahaan juga menghasilkan limbah. Limbah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang erat kaitannya dengan dunia usaha. Dunia usaha akhirnya didakwa sebagai salah satu sektor yang memberi kontribusi kepada kerusakan lingkungan, terutama sektor manufaktur. Perhatian akan permasalahan ini memunculkan berbagai konsep yang mencoba menyelaraskan antara dunia usaha dengan kelestarian lingkungan hidup. Salah satu konsep. yang mengemuka adalah konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Konsep ini akhirnya diterjemahkan kepada berbagai bentuk mulai dari sertifikasi ramah lingkungan (ISO 14000), produksi ramah lingkungan hingga evaluasi kinerja lingkungan perusahaan dan penyajian informasi lingkungan perusahaan kepada para pemegang saham. Konsep-konsep ini merupakan format aplikatif dari konsep besar pembangunan berkelanjutan, yang menggunakan elemen-elemen terdekat perusahaan seperti harga saham, sebagai alat untuk menilai manfaat ekonomis dari pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan perusahaan. Pada hakikatnya pengelolaan lingkungan hidup juga merupakan wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan eksternalnya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh kondisi fundamental perusahaan, tingkat suku bunga deposito, dan tanggung jawab sosial dalam pengelolaan lingkungan hidup terhadap harga saham perusahaan-perusahaan sektor manufaktur. Untuk menghindarkan biasnya penelitian akibat adanya perubahan harga akibat corporate action maka harga saham tersebut dikonversikan ke dalam Indeks Harga Saham Individual (IHSI). Dalam penelitian ini digunakan dua alat analisis, yaitu anova univariat (2 ways ANOVA) untuk melihat perbedaan harga saham antara perusahaan-perusahaan yang dikategorikan yang ramah lingkungan, tidak dikategorikan ramah lingkungan dan tidak ramah lingkungan. Alat analisis yang kedua adalah analisis regresi linier berganda untuk melihat pengaruh faktor fundamental perusahaan, tingkat suku bunga deposito dan pengelolaan lingkungan terhadap harga saham perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis anova multivariat memberikan jawaban bahwa tidak terdapat perbedaan harga saham antara perusahaan-perusahaan yang dikategorikan ramah lingkungan, tidak dikategorikan ramah lingkungan dan tidak ramah lingkungan, dengan F hitung 0,260 dan tingkat signifikansi 0.772. Perbedaan harga saham justru terjadi pada perusahaan-perusahaan yang dikategorikan menurut tingkat dampaknya terhadap lingkungan dan kombinasi dari kedua faktor penyerta, yaitu kategori sesuai dengan keramahan .lingkungan yang dikombinasikan dengan tingkat dampak usaha terhadap lingkungan. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda memberikan jawaban bahwa pengelolaan lingkungan mempengaruhi harga saham perusahaan dengan nilai t hitung sebesar 3,221 dan signifikansi sebesar 0,001. Kondisi fundamental hanya mempengaruhi harga saham melalui salah satu variabelnya yaitu return on total asset dengan t hitung sebesar 6,061 dan signifikansi sebesar 0,000. Kesimpulan akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan mempengaruhi harga saham perusahaan. Hasil ini membuktikan bahwa pengelolaan lingkungan memberi manfaat secara ekonomis kepada perusahaan.

Actions (login required)

View Item