WEWENANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) MENGADILI GUGATAN MENGENAI PENGURUSAN PIUTANG NEGARA PERBANKAN OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA (PUPN)

Yodi Martono Wahyunadi, 090110092M (2003) WEWENANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) MENGADILI GUGATAN MENGENAI PENGURUSAN PIUTANG NEGARA PERBANKAN OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA (PUPN). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
7.pdf

Download (335kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35110.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Piutang negara perbankan merupakan bagian dari piutang negam yang terjadi akibat adanya kredit macet pada bank pemerintah. Bank bank pemerintah dalam rangka menyelesaikan kredit macet pada, prinsipnya tahap pertarna diselesaikan oleh bank pemerintah itu sendiri. Dalam hal bank pemerintah tidak berhasil menyelesaikannya maka bank pemerintah wajib menyerahkan pengurusan kredit macetnya kepada Panitia,Urusan Piutang Negara (PUPN). Kewenangan PUPN dalam pengurusan piutang negara perbankan yang bersifat administratif dan bersifat operasional dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN) termasuk didalamnya instansi vertical DJPLN yakni Kantor Wilayah DJPLN dan Kantor Pelayanan Piutang Negara dan Lelang Negara, (KP2LN). Keputusan keputusan yang menyangku kewenangan PUPN mengurus piutang negara perbankan, yang memenuhi unsur Keputusan TUN sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 3 UU No. Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara seperti Surat Penerimaan Pengurusan Piutang Negara (SP3N), Penetapan Jumlah Piutang Negara,(PJPN), Surat Paksa (SP), Surat Perintah Penjualan Barang Sitaan (SPPBS), Surat Perintah Paksa Badan, Pengumuman Lelang dapat dijadikan obyek sengketa tata usaha negara, keputusan ini menjadi wewenang PTUN untuk mengadilinya. Sedangkan Pernyataan Bersama dan Risalah Lelang bukan merupakan obyek disebabkan karena terbitnya Pernyataan Bersama bukan merupakan tindakan hukum publik yang sifatnya sepihak dari PUPN akan tetapi tindakan dua pihak antara Ketua PUPN dengan Penanggung Hutang. Dan pada Risalah Lelang tidak terdapat pemyataan kehendak (willsvorming) dari Pejabat Lelang.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 THP 02/04 Wah w
Uncontrolled Keywords: Authority ; Auction ; Judicial review
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business
K Law > K Law (General)
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K2100-2385 Courts. Procedure > K2110-2155 Court organization and procedure
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum
Creators:
CreatorsNIM
Yodi Martono Wahyunadi, 090110092MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPhilipus M. Hadjon, PROF.,Dr.,S.HUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 06 Jun 2017 18:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35110
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item