Damus, 090013855M (2003) ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP CUMMULATIVE ABNORMAL RETURN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
4.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext)
35120.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Krisis moneter yang melanda bangsa Indonesia sejak pertengahan Juli 1997, mempengaruhi secara langsung kondisi keuangan badan usaha. Dampak tersebut dapat diidentifikasikan antara lain: kerugian dalam bentuk bertambahnya hutang bagi perusahaan yang meminjam mata uang asing, dan terjadi penurunan ekuitas bahkan beberapa perusahaan mengalami defisiensi. Krisis tersebut mengakibatkan naiknya rasio financial leverage. Kenaikan ini dipandang sebagai penambahan risiko oleh investor sehingga memperoleh respon negatif dari pasar dan pada gilirannya akan berdampak terhadap pendapatan saham bagi investor yang melakukan investasi pada berbagai saham perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan purposive sampling dengan kriteria tertentu sehingga diperoleh 50 perusahaan. Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah cummulative abnormal return (CAR), sedangkan sebagai variabel independennya yaitu perubahan rasio financial leverage. Rasio financial leverage tersebut diukur dengan menggunakan tujuh rasio, tiga diantaranya yang dapat diterapkan adalah total debt to total assets ratio, total debt to market value of equity ratio, dan long-term debt to (long-term debt - market value of equity) ratio. Model analisis penelitian terdiri-dari: (1) regresi linier sederhana, digunakan untuk mengetahui pengaruh perubahan financial leverage terhadap cummulative abnormal return pada industri manufaktur di Bursa Efek Jakarta, (2) uji perbedaan rata-rata, digunakan untuk mengetahui perbedaan antara cummulative abnormal return kelompok perusahaan yang perubahan financial leverage-nya naik dengan cummulative abnormal return kelompok perusahaan yang perubahan financial leverage-nya turun pada industri manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi sederhana, menyimpulkan bahwa perubahan total debt to total assets ratio (AFL1), perubahan total debt to market value of equity ratio (AFL2), dan perubahan long-term debt to (long-term debt - market value of equity) ratio (AFL3) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap cummulative abnormal return (CAR) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian dengan menggunakan uji beda rata-rata, menyimpulkan bahwa rata rata CAR kelompok perusahaan yang AFLl. AFL2. dan AFL3 nya naik mempunyai perbedaan yang tidak nyata dengan rata-rata CAR kelompok perusahaan yang AFL1. AFL2, dan AFL3 nya turun pada taraf kepercayaan 95%, mulai hari -5 s/d hari +5. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa laporan keuangan emiten tahun 2000 dan 2001 yang dipublikasikan pada tabun 2002 tidak berhasil membawa informasi mengenai perubahan financial leverage karena tidak mendapat respon yang berarti dari investor, dan oleh karenanya tidak berpengaruh terhadap CAR tahun 2002. Lemahnya pengaruh perubahan financial leverage terhadap CAR tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: (1) karena dasar penilaian untuk ekuitas berbeda dengan dasar penilaian yang lazim digunakan oleh kebanyakan investor dalam menilai kinerja perusahaan, (2) karena investor di Indonesia pada masa krisis moneter lebih banyak bertransaksi saham dalam jangka pendek, sehingga mereka lebih memperhatikan fenomena yang terjadi disekitar periode peristiwa, dibanding memperhatikan perubahan financial lebverage; fenomena faktor fundamental yang mendukung adalah: faktor keuangan (EPS, ROA, ROE, NPM, OPM, Current Ratio dan PER), faktor ekonomi (suku bunga, kurs dolar, IHSG) dan faktor non-ekonomi (berita dan isu / rumors), Akhirya penelitian ini menyarankan antara lain: (1) Bagi manajemen perusahaan, seyogyanya mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam manentukan keputusan pembelanjaan perusahaannya dengan tanpa mengabaikan perubahan financial leverage; (2) Bagi investor, sebelum menentukan keputusan investasi saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta, disarankan agar tidak mengandalkan analisis fundamental yang berbasis laporan keuangan emiten, sebaiknya juga investor melakukan analisis teknikal yang berbasis informasi masa lalu untuk memprediksi pendapatan saham di masa mendatang.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TE 36/03 Dam a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Investment Management, event study, Financial Leverage, Stock Price, Cummulative Abnormal Return, Event Period. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking > HG1723 Bank stocks. Banking as an investment |
||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 06 Jun 2017 18:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35120 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |