Qomariyatus Sholihah, 0901102961L (2003) PENGENDALIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) UNTUK MEMINIMALISASI KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA : Studi observasional di RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
6.pdf Download (551kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext)
35123.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan kegiatan pokok berupa pelayanan medis, baik preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. Sudah menjadi kewajiban institusi rumah sakit untuk memberikan pelayanan bagi penderita sebagai konsumen beserta pengunjung lainnya. Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, rumah sakit perlu mempunyai pegawai atau karyawan yang perilakunya termotivasi secara baik, mengarah kepada tujuan organisasi dan aktivitas aktivitasnya tidak mudah terganggu oleh gangguan gangguan kecil (Nefawan, 1993). Citra masyarakat bahwa rumah sakit adalah tempat yang sangat bersih sudah berlangsung lama, sehingga tenaga kerjanya tidak akan terserang penyakit karena tempat kerjanya yang bersih dan tahu seluk beluk penyakit. Rumah sakit masa kini, layaknya sebuah industri mempunyai beragam persoalan tenaga kerja yang rumit dengan berbagai risiko terkena penyakit akibat kerja sesuai dengan jenis pekerjaannya. Seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran, ditemukannya penyakit baru serta kemunculan penyakit lama menjadikan rumah sakit tidak lagi menjadi tempat teraman untuk bekerja sehingga upaya pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit (K3RS = Occupational Health and Safety Program) tidak dilihat sebagai barang mahal, tapi seharusnya menjadi nilai tambah bagi organisasi rumah sakit itu sendiri (Wichaksana, 2002). Berdasarkan survei data awal yang diambil dari laporan di unit kerja Instalasi Rawat Darurat (IRD) dan Unit Rawat Jalan (URJ) pegawai selama tahun 1999 Agustus 2000 didapatkan bahwa kejadian kecelakaan yang terjadi masih tinggi dan cenderung meningkat. Penyebab kejadian kecelakaan tersebut disebabkan oleh manusia dan lingkungan. Rata rata kecelakaan kerja terjadi di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari penerapan pengendalian K3RS di RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk meminimalisasi kecelakaan dan penyakit akibat kerja secara teknik, administrasi dan alat pelindung diri (APD), serta upaya pengendalian K3RS dalam upaya meminimalisasi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini dilakukan kepada tenaga kerja yang merupakan karyawan pelaksana (fungsional) RS yang terdiri dokter, perawat, dan tenaga kerja non medis, antara lain Ahli K3 dengan latar belakang pendidikan non medis, tenaga pencucian (laundry), tenaga rumah tangga (housekeeping), tenaga gizi (penyiapan makanan), tenaga farmasi (apoteker), petugas laboratorium dan petugas radiology, yang berstatus, sebagai karyawan RSUD Dr. Soetomo Surabaya; tim K3RS; dan pihak manajemen RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mengetahui pengendalian K3RS yang telah dilaksanakan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Dalam penelitian ini karyawan akan diberikan kuesioner, selanjutnya kuesioner yang kembali akan dijadikan sebagai sampel. Dari kuesioner yang disebar untuk manajemen jumlah kesioner yang kembali 8 kuesioner, tim K3RS 17 kuesioner, dan petugas fungsional 73 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali dijadikan sebagal sampel. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner yang diberikan pada responden dan wawancara mendalam untuk memperoleh data primer dan dari data data laporan yang telah ada untuk memperoleh data sekunder. Variabel penelitian terdiri dari karaktersitik individu (umur, pendidikan, masa kerja, jenis pekerjaan); manajemen K3RS yaitu pengendalian K3RS (teknik, administrasi, APD); dan kejadian kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Lokasi penelitian adalah RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan waktu, penelitian sekitar bulan Maret sampai dengan Mei 2002. Dan hasil penelitian didapat bahwa baik pihak manajemen maupun pihak tim K3RS menyatakan 100% kegiatan K3RS perlu dilaksanakan di rumah sakit. Tidak semua unit di RSUD Dr. Soetomo yang telah melaksanakan kegiatan K3RS. Menurut kelompok manajemen yang melaksanakan manajemen K3RS adalah 75% dan menurut kelompok tim K3RS adalah 64,7%. Dalam pelaksanaanya program K3RS masih jarang dilakukan pemantauan dan dalam pemantauan tidak ada standar pemantauan yang digunakan. kelompok manajemen maupun kelompok tim K3RS menjawab tidak ada standar pemantauan untuk pengendallan K3RS masing masing 87,5% dan 52,9%. Untuk evaluasi kelompok manajemen maupun kelompok tim K3RS menjawab tidak ada evaluasi terhadap kegiatan K3RS masing masing 62,5% dan 52,9%. Dan hasil penelitian berdasarkan penilaian petugas fungsional (pelaksana) bahwa pengendalian K3RS yang dilaksanakan RSUD Dr. Soetomo Surabaya masuk kategori tidak baik artinya pengendalian sudah berjalan tetapi perlu ditingkatkan. Yang mengatakan tidak baik rata rata adalah responden yang berhubungan langsung dengan pasien antara lain tenaga medis, tenaga paramedis keperawatan, paramedis non keperawatan dan sebagai kecil tenaga, non medis dan non keperawatan. Hasil wawancara mendalam didapat bahwa tim K3RS tidak aktif dalam melaksanakan kegiatan K3RS, Pihak manajemen kurang aktif, dukungan fasilitas tidak memadai, Pengendalian K3RS secara teknik masuk kategori tidak baik. Hasil penelitian didapat rata rata responden mengatakan tidak baik 58,9%; baik 27,4%; sangat tidak baik 9,6%; dan sangat baik 4, 1 %. Pengendalian K3RS secara administrasi masuk kategori tidak baik. Hasil penelitian didapat tidak baik 67, 1 %; baik 23,3 %; sangat tidak baik 8,2%; dan sangat baik 1,4%. Pengendalian K3RS secara APD juga termasuk kategori tidak baik. Hasil penelitian didapat tidak baik 60,3%; sangat tidak baik 24,7%; dan baik 15%. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini antara lain pihak rumah sakit baik manajemen maupun tim K3RS untuk meningkatkan kinerjanya terutama tentang pelaksanaan K3RS, menambah APD yang ada dan bahkan mengganti yang baru karena APD yang ada rata rata sudah tidak memenuhi syarat; tim K3RS untuk selalu aktif dalam melaksanakan pemantauan dan meminta laporan tiap bulan kepada setiap unit (instalasi) serta melaporkannya kepada pihak manajemen; dan pihak manajemen untuk selalu melakukan tindak lanjut terhadap kejadian kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang dilaporkan oleb tim K3RS.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKA 51/03 Sho p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Control measures, Occupational safety and health control, General hospital | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1-418.5 Medicine and the state > RA399 Regulation of medical practice. Evaluation and quality control of medical care. Medical audit | ||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Kebijakan Kesehatan 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Kebijakan Kesehatan |
||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 06 Jun 2017 18:55 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35123 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |