Rabiah Marhabang, 099913534M (2002) MODIFIKASI MODEL PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD DR. HARYOTO LUMAJANG DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 5.pdf Download (279kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35135.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Masyarakat sebagai penerima jasa pelayanan seringkali mengeluh kurang puas dengan pelayanan keperawatan yang diterima. Latar belakang penelitian ini adalah adanya ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Dr.Haryoto Lumajang. Salah satu faktor yang diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab timbulnya masalah, adalah model pemberian asuhan keperawatan yang digunakan. Sedangkan model pemberian asuhan keperawatan, dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor perawat dan manajemen keperawatan. Penelitian ini bertujuan memodifikasi model pemberian asuhan keperawatan di ruangan rawat inap RSUD Dr.Haryoto, Lumajang, guna peningkatan mutu asuhan keperawatan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross sectional, yaitu suatu jenis penelitian yang mempelajari dinamika antara faktor faktor risiko dengan efek, dengan cara observasi sekaligus pada suatu saat, artinya setiap subyek diobservasi sekali saja dan pengukuran dilaksanakan terhadap semua variabel pada saat yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar pendidikan perawat sebagian besar (55,84%) adalah SPK +, sisanya (18,18%) lulusan SPK dan 25,98% sudah lulusan Akper. Masa kerja perawat di ruangan antara 3 10 tahun sebanyak 54,55%,dan telah bekerja selama kurang dari 3 tahun sebanyak 28,57% dan sisanya 16,88% sudah >10 tahun.Hanya 16,88% dari perawat yang telah mengikuti pelatihan proses keperawatan, sisanya (83,12%) belum pemah pelatihan. Sebagian besar dari perawat berpengetahuan memadai tentang proses keperawatan (81,95%). Bila dilihat secara umum hanya sebagian kecil perawat yang trampil menggunakan proses keperawatan (5,55%) dan 27,77% yang cukup trampil, sisanya 65,27% kurang trampil. Tetapi kalau diperinci, ada 62,49% perawat yang trampil melakukan pengkajian keperawatan, 76,39% yang trampil merumuskan diagnosis keperawatan, tetapi hanya 22,22% yang trampil membuat perencanaan keperawatan dan 52,78% yang trampil melaksanakan tindakan keperawatan. Selain itu hanya 20,83% perawat yang melakukan evaluasi, yang dibuktikan dengan dokumen evaluasi dan sebanyak 57,78% perawat yang pendekatan dan sikapnya baik dalam memberikan asuhan keperawatan. Secara umum manajemen keperawatan mempunyai kemandirian dalam mengatur dan mengelola asuhan keperawatan, tetapi belum didukung tersedianya sarana, berupa format untuk terlaksananya asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan, hal mana terungkap pada saat FGD. . Kesimpulan penelitian ini bahwa model asuhan keperawatan yang sesuai di ruangan rawat inap RSUD Dr.Haryoto Lumajang adalah model tim-fungsional. Sehingga disarankan model tersebut dapat dipakai di awal tahun 2003, dengan mempersiapkan format yang diperlukan. Selain itu perawat yang belum mengetahui proses keperawatan diberi kesempatan mengikuti pelatihan. Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa model tim fungsional dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan, serta mempelajari pengaruh motivasi dan suasana lingkungan kerja terhadap mutu asuhan keperawatan.

Actions (login required)

View Item