WILDAN ARDHI MATIYN, 090110058MH (2003) UPAYA PAKSA YANG DILAKUKAN PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III TERHADAP PENGGUNA TANAH HAK PENGELOLAAN YANG MENYALAHI SURAT PERJANJIAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
4.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext)
35164.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Negara No:9 tahun 1999 tanggal 24 Oktober 1999 tentang tata cara pemberian dan pembatalan hak atas tanah negara dan Hak Pengelolaan, dalam pasal 67 disebutkan bahwa Hak Pengelolaan dapat diberikan kepada : 1. Instansi Pemerintah; 2. Badan Usaha Milik Negara; 3. Badan Usaha Milik Daerah; 4. PT. (PERSERO) ; 5. Badan Otorita; 6. Badan-badan hukum Pemerintah lainnya yang ditunjuk Pemerintah; Hak Pengelolaan yang dimili ki Oleh PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak adalah seperti yang tersebut dalam Peraturan Menteri Agraria No.9 tahun 1999 Jo. UU No.20 tahun 2000 bahwa pemegang Hak Pengelolaan berwenang untuk : a. Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yang bersangkutan; b. Menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan usahanya; c. Menyerahkan bagian-bagian dari tanah tersebut kepada pihak ketiga menurut persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan pemegang hak tersebut, yang meliputi segi-segi peruntukan, penggunaan, jangka waktu dan keuangannya, dengan ketentuan bahwa pemberian hak atas tanah kepada pihak ketiga yang bersangkutan dilakukan oleh pejabat-pejabat yang berwenang, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; Adapun bagian-bagian atas tanah Hak Pengelolaan yang dapat diberikan kepada pihak ketiga adalah tanah-tanah yang keberadaannya tidak secara langsung digunakan oleh pemegang Hak Pengelolaan tersebut. Penyerahan penggunaan atas bagian-bagian tanah Hak Pengelolaan harus di ikat dalam suatu perjanjian tertulis dikarenakan adanya perbedaan atas penggunaan tanah, jangka waktu penggunaan tanah, luas tanah yang digunakan. Para pihak sebagaimana telah tercantum dalam surat perjanjian tersebut akan menyelesaikan secara musyawarah, namun apabila dengan cara musyawarah tidak juga berhasil maka para pihak akan menyelesaikan melalui peraturan hukum yang berlaku di Pengadilan Negeri Surabaya.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK THB 10/04 Mat u | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Penggunaan tanah PT Pelabuhan; Hak pengelolaan | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD101-1395.5 Land use Land tenure H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 06 Jun 2017 20:08 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35164 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |