Imam Sunarno, 099913549M (2000) PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PERUBAHAN SIKAP ANAK KEPADA ORANG TUA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK BLITAR : Penelitian kuasi ekspeimental. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 6.pdf Download (268kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35175.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Perilaku gangguan hubungan orang tua dengan anak merupakan masalah kesehatan mental dan sosial yang ada di masyarakat di Indonesia maupun di negara maju dimana masalah tersebut dapat mengakibatkan anak tidak betah tinggal di rumah, menambah ketidakpuasan,menambah rasa kebencian dan bias juga menambah derajat kenakalan anak. Akibatnya proses pertumbuhan dan perkembangan anak banyak melanggar norma dan aturan serta hukum Negara maupun di masyarakat sehingga anak harus berurusan dengan penegak hukum baik Kepolisian kejaksaan maupun Kehakiman. Subyek penelitian ini adalah anak Penghuni Lapas Anak Blitar yang karena suatu kasus pelanggaran tertentu maka dia harus mendapat Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Blitar. Suasana dan pengaruh didalam Lapas Anak Blitar tentunya sangat berbeda dengan kehidupan didalam keluarga, sehingga perlu dilakukan tehnik khusus untuk meningkatkan keharmonisan antara anak dengan orang tua. Untuk menurunkan gangguan hubungan antara anak dengan orang tua yang harus menjalani Pembinaan di Lapas Anak tidak mudah, hal ini perlu tindakan yang tepat, salah satu alternatip perlakuan yang diperlukan ialah bantuan psiko terapi berupa Komunikasi terapeutik. Di kabupaten dan kotamadya Blitar jumlah anak yang masuk Lapas anak mulai bulan januari 1998 sampai dengan desember 2001 sejumlah 171 Anak ( , % ) . sedang tingkat Propinsi Jawa Timur sejumlah 682 anak ( . % ). Penelitian ini dilaksanakan di lapas anak kotamadya Blitar mulai tgl 28 agustus 2001sampai 29 September 2001. terhadap 59 anak penghuni lapas dari jumlah tersebut yang mempunyai masalah gangguan hubungan dengan orang tua sebanyak 34 anak, Selanjutnya dibagi dua kelompok yaitu 17 anak kelompok perlakuan diberi komunikasi terapeutik dan 17 anak yang lain sebagai kelompok kontrol Rancangan penelitian ini menggunakan experimen semu ( Quasi Experimen ) dengan comparatip.pre test dan posttes design dilakukan perlakuan intervensi masing-masing anak 6 kali tatap muka. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik terhadap perubahan sikap anak kepada orang tua yang mengalami gangguan hubungan, Berdasarkan Uji Statistik Non Parametrik uji beda Wilcoxon Test perbedaan sikap anak pada ayah pre test dan post tes Z -3,689 dan P= 0,000 , sedangkan sikap anak kepada Ibu setelah perlakuan komunikasi terapeutik didapatkan Z = 3,491 dan P= 0,000., yang berarti sangat signifikan. Kesimpulan penelitian ini perlakuan komunikasi terapeutik sangat berpengaruh dalam rnenurunkan sikap anak yang mengalami gangguan hubungan kepada ayah maupun kepada ibu mereka dan metode komunikasi terapeutik lebih baik untuk penurunan gangguan hubungan denagn orang tua dibandingkan dengan yang mendapat pembinaan biasa. Dalam memberikan memecahkan masalah individual gangguan hubungan anak dengan ayah atau ibu sebaiknya menggunakan metode komunikasi terapeutik dengan memperhatikan perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan dan permasalahan yang dirasakan anak. </description

Actions (login required)

View Item