TRIMAHARANI, 090114485M (2003) PENGENALAN ANTIGEN DAN ANTIBODI SPESIFIK p24 DAN p40 VIRUS BORNA PADA SERUM PENDERITA GANGGUAN PSIKIATRI DI KABUPATEN NGANJUK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (FULLTEXT) jiptunair-gdl-s2-2004-trimaharan-1102-ti_01-04.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 8.pdf Download (248kB) | Preview

Abstract

Virus Borna adalah virus RNA famili Bornaviridae genus Bornavirus yang bersifat Zoonosis. Virus Borna mempengaruhi sistem limbik yang mengontrol afek emosi, perilaku dan memori sehingga perubahan pada kondisi mental seseorang. Virus Borna mempunyai beberapa macam protein 14 kDa, 24 kDa, 39/40 kDa, 60 kDa. Diantara protein-protein tersebut adalah protein 24 kDa dan 39/40 kDa mempunyai peranan penting dalam patogenisitas virus Borna. Diagnosis klinis dilihat dari gejala syaraf pusat dan keradangan berupa bentukkan infilrat pada sel serta bentukan inclusion bodies . Metode deteksi antibodi secara tradisional adalah dengan Indirect immunofluorescence Assay (IF A) yang berguna untuk deteksi secara kualitatif. Deteksi secara kuantitatif antigen dan antibodi virus Borna adalah dengan Enzyme linked immunosorbent Assay (ELISA). Indirek immunofluoresen untuk mendeteksi antibodi protein 24 kDa dan protein 40 kDa, sedang Enzyme linked immunosorbent Assay (ELISA) untuk melihat titer dari antibodi dan antigen virus Borna Penelitian ini merupakan penelitian awal secara molekuler dan serologis data tentang virus Borna pada penderita gangguan psikiatri, serta hubungan pekerjaan dan macam gangguan jiwa yang terdeteksi dengan penyakit Borna dan tidak lupa tinggi rendahnya titer antigen dan antibodi penderita penyakit Borna di Indonesia khususnya di kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian ini menunjukkan indikasi serum penderita gangguan jiwa dapat mengenali antigen p24 kDa dan p40 kDa dari sel otak kelinci yang telah diinokulasikan dengan virus Borna.

Actions (login required)

View Item