Nurlaila, 090114401/M (2003) HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS DENGAN KINERJA KARYAWAN PT. ELANG EXPRESS SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2004-nurlaila-1142-tps_15-04 ABSTRAK.pdf Download (466kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35217.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Pergaulan bisnis era global dan implikasinya terhadap seleksi sumber daya manusia (SDM) yang andal, menjadikan penguasaan bahasa internasional, yang salah satunya adalah bahasa Inggris, merupakan suatu kebutuhan. Ketika dunia hanya menjadi sebuah perkampungan kecil dalam perdagangan di internet, penguasaan terhadap bahasa Inggris ini adalah kunci masuk untuk tampil dan bersaing dalam bisnis Internasional. Di lain pihak, gencarnya informasi untuk mendorong penguasaan bahasa ini tidak dijawab secara antuasias oleh sebagian besar SDM Indonesia, termasuk karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan dengan layanan internasional seperti pada perusahaan ekspedisi. Dengan mengadaptasi teori KAP (Knowledge, Attitude and Practice) maka dalam penelitian ini kemampuan berbahasa Inggris memuat tiga hal yaitu pengetahuan berbahasa Inggris (pengetahuan tentang bunyi bahasa, arti kata, dan pengetahuan kalimat non kalimat (Rodman, 1988:3). Sikap berbahasa adalah persepsi, (pendapat), afeksi (senang tidak senang) dan kecenderungan bertindak terhadap bahasa Inggris (Krech, et al, 1962). Perilaku berbahasa Inggris seperti berbicara, menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris, sedangkan kinerja adalah hasil kerja pada jabatan dan waktu tertentu (Bernardin dan Russel dalam Ruky, 2001:15). Penelitian dengan rancangan cross sectional analysis ini bertujuan untuk menguji hubungan kemampuan berbahasa Inggris dengan kinerja, dengan menguji 3 hipotesis penelitian ini yaitu 1) ada hubungan bermakna antara pengetahuan berbahasa Inggris dengan sikap berbahasa Inggris, 2) ada hubungan bermakna antara sikap berbahasa Inggris dengan perilaku berbahasa Inggris, dan ada hubungan bermakna antara perilaku berbahasa Inggris dengan kinerja. Dengan metode total populasi, sampel sejumlah 47 orang diambil pada perusahaan ekspedisi PT. Elang Express dengan menggunakan kuisioner pengetahuan berbahasa Inggris, skala sikap dan perilaku, skala kinerja karyawan serta wawancara. Hasil analisis statistik dengan metode chi-square menunjukkan bahwa: 1) Tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan berbahasa Inggris dengan sikap berbahasa Inggris, yang ditunjukkan dengan chi-square hitung 2,506, (p= 0,113, p&gt; 0,05). 2) Ada hubungan bermakna antara sikap berbahasa Inggris dengan perilaku berbahasa Inggris yang ditunjukkan dengan chi-square hitung 4,850, dan p = 0,028, P &lt; 0,05, serta nilai koofisien kontingensi sebesar 0,306).3) ada hubungan bermakna antara perilaku berbahasa Inggris dengan kinerja yang ditunjukkan dengan chisquare hitung 4,846, p = 0,028, P &lt; 0,05 serta nilai koofisien kontingensi sebesar 0,306). Berdasarkan sintesis dalam penelitian ini diperoleh kesimpulam bahwa ada keraguan atau diragukan kemampuan berbahasa Inggris berhubungan bermakna dengan kinerja. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pengetahuan berbahasa bukan satu-satunya faktor pembentuk sikap dan sikap tidak langsung mengekspresikan perilaku. Perilaku berbahasa Inggris yang baik lebih disebabkan oleh tuntutan kerja dan kinerja yang baik lebih disebabkan oleh sitem kompensasi yang baik. Dengan demikian hasil penelitian ini mempertanyakan kembali efektifitas dan efisiensi pemberian training dan penggunaan bahasa Inggris dalam setiap momen di tempat kerja, mengingat hal ini akan memerlukan biaya yang lebih besar dari perusahaan. Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah; 1) penggunaan metode statistik selain chi-square, 2) penggunaan tes TOEFL dan melaksanakan tes listening, 3) penggunaan assessement center dalam menilai kinerja. </description

Actions (login required)

View Item