PENGARUH LlNGKUNGAN HIPERBARIK HIPEROKSI RELATIF TERHADAP PENURUNAN VENTILASI EKSPIRASI DAN ELIMINASI CO2 PADA SAAT KERJA FISIK DENGAN BEBAN SUBMAKSIMAL : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS

NILARATIH KUSUMAYANTI, 090014147M (2004) PENGARUH LlNGKUNGAN HIPERBARIK HIPEROKSI RELATIF TERHADAP PENURUNAN VENTILASI EKSPIRASI DAN ELIMINASI CO2 PADA SAAT KERJA FISIK DENGAN BEBAN SUBMAKSIMAL : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-kusumayant-1151-tkd_03-04 ABSTRAK.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
jiptunair-gdl-s2-2004-kusumayant-1151-tkd_03-04.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan hiperbarik hiperoksi relatif terhadap penurunan ventilasi ekspirasi dari eliminasi karbon dioksida pada saat kerja fisik dengan beban submaksimal dalam suatu kegiatan penyelaman. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest Controlled Group Design. Obyek penelitian yaitu 18 orang laki-laki, usia antara 18-22 th, berbadan sehat secara klinis, tidak merokok, dan belum pernah menyelam. Mereka dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok normobarik normoksi (1 ATA, udara) sebagai kontrol, kelompok hiperbarik normoksi (2 ATA, 90% N2 10% O2) dan kelompok hiperbarik hiperoksi relatif (2 ATA, udara). Tiap perlakuan melakukan kerja fisik dengan pembebanan submaksimal metode Astrand modifikasi Guritno yaitu mengayuh sepeda ergo dengan kecepatan 50 putaran per menit dengan beban 0 watt (pemanasan), 50 watt, 100 watt, 150 watt, dan 0 watt (pemulihan) masing-masing selama 4 menit. Pengambilan data dilakukan setiap menit ke-4. Pengukuran ventilasi ekspirasi dari eliminasi karbon dioksida menggunakan Spectrromass Airspec QP 9000. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan statistic deskriptif, uji normalitas distribusi, uji homogenitas, uji anakova, uji anova, dan uji banding berpasangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rerata kenaikan ventilasi ekspirasi antara selama pembebanan submaksimal pada kelompok normobarik normoksi sebesar 46,93417 L/menit ± 4,68286, kelompok hiperbarik normoksi sebesar 45,69983 Umenit ± 2,32857, dan kelompok hiperbarik hiperoksi relatif sebesar 38,05333 L/menit ± 11,92556. Sementara itu rerata kenaikan eliminasi karbon dioksida selama pembebanan pada kelompok normobarik normoksi adalah sebesar 1,51400 L/menit ± 0,26525, kelompok hiperbarik normoksi sebesar 1,12167 L/menit ± 0,24017 dan 1,03050 L/menit ± 0,23716 pada kelompok hiperbarik hiperoksi relatif Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah ventilasi ekspirasi dan eliminasi karbon dioksida di lingkungan hiperbarik hiperoksi relatif lebih rendah dibandingkan lingkungan hiperbarik normoksi.</description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD 03/04 Kus p
Uncontrolled Keywords: Relative hyperbaric hyperoxic, expiration ventilatory, carbon dioxide elimination. submaximal exercise
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research
R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA440-440.87 Study and teaching. Research
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar
Creators:
CreatorsNIM
NILARATIH KUSUMAYANTI, 090014147MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoedarso Djojonegoro, Prof.R.dr,AIFUNSPECIFIED
Thesis advisorGuritno, Dr.H.M.dr.SMHS.DEAUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Andalika ilmianti
Date Deposited: 2016
Last Modified: 21 Oct 2016 17:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35245
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item