NURADI, 090114587M (2003) PENGARUH PEMBERIAN BUAH SEJATI JAMBU METE (Anacardium occidentale L) SANGRAI TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL, KOLESTEROL-LDL, DAN KOLESTEROL-HDL DALAM SERUM TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2004-nuradi-1154-tkd_13-04 ABSTRAK.pdf Download (260kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35248.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penyebab utama terjadinya aterosklerosis yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke, ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasi diperlukan jenis makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Buah sejati jambu mete sebagai salah satu jenis makanan yang mengandung banyak asam lemak tak jenuh, khususnya asam lemak tak jenuh tunggal atau MUFA Penelitian selama ini tentang pengaruh pemberian buah sejati jambu mete terhadap kadar kolesterol total, kadar kolesterol-LDL dan kadar kolesterol-HDL masih belum dilakukan di Indonesia. Permasalahan pokok dalam penelitian ini, apakah pemberian buah sejati jambu mete (BSJM) sangrai dapat menurunkan kadar kolesterol total, kadar kolesterol-LDL, dan menaikkan kadar kolesterol HDL serum tikus hiperkolesterolemik. Penelitian ini ingin mengetahui dan membuktikan bahwa pemberian buah sejati jambu mete sangrai dapat menurunkan kadar kolesterol total, kadar kolesterol-LDL, dan menaikkan kadar kolesterol-HDL serum tikus hiperkolesterolemik. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai acuan teoritis dalam pengembangan ilmu biokimia dan secara praktis sebagai salah satu alternatif penanggulangan hiperkolesterolemia yang mengacu kepada penerapan konsep, dimana diet tinggi lemak mengakibatkan terjadinya hiperkolesterolemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol. Melalui perlakuan pemberian buah sejati jambu mete sangrai maka terjadilah penurunan kadar kolesterol total, kadar kolesterol-LDL, dan meningkatnya kadar kolesterol-HDL. Rancangan penelitian ini menggunakan the separate sample pretest posttest control group design, jenis eksperimental laboratorius. Populasinya menggunakan tikus sebagai hewan coba sebanyak 60 ekor tikus putih galur Wi star jantan dengan berat berkisar antara 150 - 197 gram dibagi menjadi 6 kelompok yaitu masing-masing 10 ekor, diantaranya kontrol pretest normal (K0), kontrol pretest hiperkolesterol (K1), kontrol posttest (P0), perlakuan dengan BSJM sangrai masing-masing: 1 gram/ hari (P1), 2 gram/hari (P2), dan 4 gramlhari (P3) dalam waktu 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian buah sejati jambu mete sangrai tidak berpengaruh secara bermakna (p &gt; 0,05) terhadap peningkatan berat badan tikus, dimana P0 (260,4 gram), P1 (252,9 gram), P2 (244,2 gram), dan P3 (239,5 gram). Hasil uji multi analisis varians (Manova) didapat bahwa kadar kolesterol total (P0=83,3 mg/dl, P1=79,6 mg/dl, P2 =77,1 mg/dl, P3=73,6 mg/dl) dan kolesterol-LDL (P0 = 28,1 mg/dl, P1 = 23,8 mg/dl, P2 =19,9 mg/dl, P3=17,8 mg/dl) serum tikus masing-masing mengalami penurunan, namun berbeda secara bermakna (p &lt; 0,05) antara kontrol (P0) dengan P2 daD P3. Sedangkan kadar kolesterol-HDL meningkat dan berbeda secara bermakna (p &lt; 0,05) antara P0 (45,8 mg/dl) dengan P3 (52,3 mg/dl). Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BSJM sangrai tidak mempengaruhi berat badan, tetapi terdapat kecenderungan menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol-LDL serta menaikkan kadar kolesterol-HDL serum tikus. Untuk akan datang bagi bidang Biokimia perlu mengembangkan hasil penelitian yang berkaitan dengan perlakuan pemberian buah sejati jambu mete dapat menurunkan kadar kolesterol dan sebagai masukan untuk penanggulangan hiperkolesterolemia. </description

Actions (login required)

View Item