Nikmah Madjid, 090114225M
(2004)
AKTIVITAS ANDROGRAFOLIDA ISOLAT DARI ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES. TERHADAP BAKTERI ENTEROINVASIVE ESCHERICHIA COLI ( EIEC) IN VITRO : Penelitian eksperimental laboratoris.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC) adalah bakteri yang tergolong dalam kelompok suku Enterobacteriaceae, salah satu bakteri yang menimbulkan gejala klinis mirip Shigella yaitu menyebabkan penyakit diare berdarah (bloody diarrhoea). Pada beberapa negara berkembang termasuk Indonesia, kira-kira 10% dari episode diare pada anak yang berumur di bawah 5 tahun adalah diare berdarah, dan dibanding dengan "watery diarrhoea", umumnya "bloody diarrhoea" waktunya lebih lama, lebih banyak komplikasi serta menyebabkan lebih banyak masalah gangguan pertumbuhan pada anak dan menimbuIkan lebih tinggi angka kematian. Upaya untuk kelangsungan hidup manusia terutama anak, termasuk pemberantasan penyakit diare merupakan program prioritas. Upaya ini diwujudkan melalui penurunan angka kematian dan pencegahan penyakit diare. Dengan memperhatikan beberapa aspek terapi diare dengan antibiotik yang lazim digunakan, apalagi penggunaan antibiotik yang harus dengan resep dan mahal, dan upaya menunjang penanganan diare di rumah sakit, penulis berkeinginan melakukan penelitian tentang aktivitas tanaman obat-obatan sebagai antidiare. Di seluruh dunia terdapat lebih kurang 600.000 jenis tumbuh-tumbuhan, lebih .kurang 400.000 diantaranya merupakan tanaman tinggi, tetapi baru sekitar 10% diantaranya telah diteliti secara kimia dan farmakologi. Salah satu tanaman yang banyak digunakan masyarakat sebagai obat tradisional adalah Andrographis paniculata Nees. atau lebih dikenal sebagai Sambiloto. Telah diketahui khasiat tanaman Andrographis paniculata Nees. sebagai antimalaria, tonicum (penambah nafsu makan), anodyne (pemati rasa nyeri), astringent (zat yang menciutkan), diabetes, influensa, bronkitis, piles (wasir), gonorrhoea, hepatomegali, penyakit kulit, demam dan cacingan, bahkan berguna sebagai antidiare, antidisentri dan menyembuhkan kolera yang merupakan penyakit yang menyerang sistem gastrointestinal. Andrografolida (C2oH30O5) adalah senyawa diterpenoid lakton, yang merupakan kandungan kimia utama dari A. paniculata Nees., berbentuk serbuk kristal berwarna putih, terasa pahit, dan berbentuk lempeng segi empat dengan titik lebur/ leleh (tl.) 230°C - 239°C, mempunyai berat molekul 350, praktis tidak larut dalam air (0.004% atau 1 : 25.000) tapi larut dalam pelarut organik seperti metanol, etanol, aseton, kloroform dan eter. Gugus lakton pada andrografolida merupakan gugus yang aktif. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa andrografolida mempunyai daya schizontosida dengan cara_menghambat pertumbuhan Plasmodium falciparum stadium gametosit in vitro, tidak berbeda secara bermakna dengan primakuin tapi khasiat andrografolida sebagai antibakteri belum diketahui. Berdasarkan uraian di atas, ada kemungkinan andrografolida mampu menghambat pertumbuhan bakteri Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari senyawa andrografolida terbadap pertumbuhan bakteri Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC) secara in vitro. Senyawa andrografolida dibuat empat konsentrasi perlakuan yaitu; 1250, 2500, 5000, dan 10.000 µg/ml. Perlakuan andrografolida dari empat konsentrasi masing-masing dilakukan 8 (delapan) kali replikasi. Sehingga jumlah perlakuan secara keseluruhan sebanyak 32. Untuk empat konsentrasi tersebut diuji dengan metode dilusi (pengenceran), yang selanjutnya ditanam pada media agar dengan metode dropt untuk mendapatkan jumlah bakteri hidup dalam CFU/ml. Jumlah bakteri yang boleh dihitung hanya bakteri dengan jumlah antara 30 sampai 300. Di atas dari 300 dianggap jumlah bakteri terlalu banyak untuk dihitung (TBUD), sedangkan di bawah 30 hanya jumlah koloni yang terendah yang dihitung, hasilnya dilaporkan sebagai kurang dari 30 dikalikan dengan besarnya pengenceran, tetapi jumlah sebenarnya harus dicantumkan dalam tanda kurung. Aktivitas senyawa andrografolida yang diharapkan adalah aktivitas pada Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bakterisida Minimal (KBM) yaitu konsentrasi terendah yang mampu mematikan bakteri ( ditetapkan sebagai penurunan 99,9% inokulum). Hasil penelitian menunjukan bahwa ternyata antara perlakuan pada konsentrasi 1250, 2500 dan 5000 µg/ml rata-rata memperlihatkan jumlah bakteri terlalu banyak untuk dihitung (TBUD) (jumlah bakteri di atas 300), tetapi pada konsentrasi 10.000 µg/ml menunjukan jumlah bakteri hidup di bawah 30 sehingga secara mikrobioIogis dalam penelitian ini tidak diperoleh data secara kuantitatif Dengan demikian data hasil penelitian ini tidak dapat dianalisis secara statistik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa senyawa andrografolida mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dengan menghambat pertumbuhan bakteri EIEC Aktivitas KHM senyawa andrografolida dalam penelitian ini terletak pada konsentrasi 10.000 µg/ml. </description
Actions (login required)
|
View Item |