Yusni, 090114243 (2003) Pengaruh Aktivitas Fisik Aerobik Sesaat Terhadap Kadar Trigliserida Plasma Pada Orang Tidak Terlatih dan Terlatih Suatu Pendekatan Lipolisis : Penelitian Eksperimental Laboratoris. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) jiptunair-gdl-s2-2004-yusni-1185-tkd_12-04 ABSTRAK.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35274.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan respon lipolisis melalui peningkatan kadar trigliserida plasma pada orang tidak terlatih dan terlatih akibat pemberian aktivitas fisik aerobik sesaat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah factorial pretest-posttest design. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas II Sekolah Menengah Umum (SMU) Dharmawanita Surabaya yang berjumlah 10 orang sebagai kelompok tidak terlatih dan siswa kelas II (atlet dari cabang atletik lari) Sekolah Menengah Umum Negeri Olah Raga Sidoarjo yang berjumlah 10 orang sebagai kelompok terlatih. Masing-masing kelompok berusia antara 16-19 tahun. Penentuan sampel pada masing-masing kelompok dilakukan secara random. Kedua kelompok diberikan perlakuan yang sama, yaitu: (1) pretest untuk mengetahui kadar trigliserida plasma sebelum aktivitas fisik (2) aktivitas fisik aerobik sesaat dengan menggunakan sepeda ergometer, dengan peningkatan beban dilakukan setiap 3 menit, menuju kisaran 70-85% dari target heart rate maksimal dengan waktu latihan ± 15 menit (3) 30 menit setelah aktivitas fisik, dilakukan posttest untuk mengetahui kadar trigliserida plasma setelah aktivitas fisik. Pengukuran kadar trigliserida plasma dilakukan dengan menggunakan metode GPO-PAP. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata kadar trigliserida plasma sebelum aktivitas fisik (pretest) orang tidak terlatih (mean=102,50 mg/dl) dan orang terlatih (mean=107,80 mg/dl), (2) rata-rata kadar trigliserida plasma setelah aktivitas fisik (posttest) pada orang tidak terlatih (mean=110,l0 mg/dl) dan orang terlatih (mean=127,00 mg/dl). Data hasil penelitian menunjukkan, bahwa: terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p=0,521) antara kadar trigliserida sebelum aktivitas fisik dan setelah aktivitas fisik pada kelompok orang tidak terlatih dan terlatih. Berdasarkan data hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Kadar trigliserida plasma meningkat setelah aktivitas fisik aerobik sesaat, namun berdasarkan hasil uji statistik peningkatan kadar trigliserida setelah aktivitas fisik aerobik sesaat pada kedua kelompok tidak bermakna. 2. Peningkatan kadar trigliserida plasma setelah aktivitas fisik aerobik sesaat pada orang terlatih lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak terlatih, namun berdasarkan hasil uji statistik perbedaan peningkatan tersebut tidak bermakna. </description

Actions (login required)

View Item