DETEKSI MYCOBACTERIUM LEPRAE MENGGUNAKAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) PADA SPESIMEN HAPUSAN MUKOSA HIDUNG DAN SAYATAN LESI KULIT PENDERITA KUSTA BARU

Yunita Arliny, 090114229 (2003) DETEKSI MYCOBACTERIUM LEPRAE MENGGUNAKAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) PADA SPESIMEN HAPUSAN MUKOSA HIDUNG DAN SAYATAN LESI KULIT PENDERITA KUSTA BARU. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-arlinyyuni-1235-tkd_19-04 ABSTRAK.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35284.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit kusta atau lepra atau Morbus Hansen adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae yang pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut dan saluran nafas atas, dan organ organ lain. Sampai saat ini penyakit kusta masih merupakan problema besar terutama di negara-negara berkembang. Jumlah penderita kusta di Indonesia menempati urutan keempat di dunia. Keadaan ini menunjukkan bahwa beberapa provinsi di Indonesia masih merupakan daerah endemi penyakit kusta yang terutama menyebar di kawasan timur Indonesia. Jawa Timur sendiri menempati urutan keenam setelah Irian Jaya, Maluku, Sulawesi Selatan, Aceh dan Kalimantan Selatan. Guna memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam program eliminasi kusta maka diperlukan suatu alat diagnostik yang sensitif, spesifik dan cepat dalam mendeteksi adanya M leprae pada penderita kusta. Selama ini diagnosis pada sebagian besar kasus kusta ditegakkan berdasarkan gejala klinis disertai pemeriksaan bakteriologis BTA Ziehl Neelsen yang ternyata memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam menegakkan diagnosis penyakit kusta. Pada saat ini telah dikembangkan teknik biologi molekuler yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi DNA basil M leprae dari penderita yang ternyata dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan memberikan hasil yang memuaskan. Metode ini berdasarkan amplifikasi rangkaian DNA dengan menggunakan primer spesifik. Spesimen penderita yang dapat diperiksa dengan teknik ini berupa biopsi lesi, hapusan hidung (nasal swab) dan sayatan lesi kulit. Pengambilan spesimen pada tempat-tempat ini sangat erat kaitannya dengan port d&#039;entree dan port d&#039;exit basil kusta pada penderita. Pengambilan spesimen pada sayatan lesi kulit merupakan lokasi yang rutin dilakukan, akan tetapi bersifat invasif bagi penderita, oleh karena itu dilakukan pengambilan spesimen pada lokasi altematif yaitu hapusan mukosa hidung yang memberikan keuntungan bersifat tidak invasif bagi penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah tempat yang lebih tepat sebagai . tempat pengambilan spesimen untuk diagnosis laboratorium mikrobiologik pada penderita kusta baru dengan membandingkan hasil deteksi basil M leprae dengan teknik PCR antara spesimen hapusan mukosa hidung dengan sayatan lesi kulit. Jenis penelitian adalah observasional laboratoris, sampel penelitian.adalah penderita kusta baru yang datang ke divisi Morbus Hansen Unit Rawat Jalan RSUD Dr.Soetomo Surabaya yang memenuhi kriteria penerimaan sampel yang diambil secara total sampling selama 3 bulan waktu penelitian yaitu sebanyak 40 penderita yang selanjutnya penderita dibagi dalam dua kelompok yaitu penderita kusta Multibasilar (MB) dan Pausibasilar (PB) berdasarkan diagnosis klinis dengan kriteria WHO 1988. Masing - masing penderita diambil spesimen hapusan mukosa hidung dan sayatan lesi kulitnya dan dilakukan deteksi adanya basil M leprae dengan pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA Ziehl Neelsen) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan metode Nested. Teknik PCR menggunakan primer spesifik terhadap gen antigen 65 kD (gen Gro El M leprae). Pada metode Nested dilakukan amplifikasi dua tahap. Amplifikasi pertama dengan menggunakan primer Ll pada urutan 1236-1253 (5&#039;-GTG GCT CAG ATC CGT ACC 3&#039;) dan L2 pada urutan 1813 - 1792 (5&#039;-ATG CCA CCG GTC GGG TCG CTC G 3&#039;) dengan hasil 587 bp. Sedangkan amplifikasi kedua dilakukan dengan primer L3 pada urntan 1458-1476 (CTA CAG GCT GCT CCG GCT C 3&#039;) dan L4 pada urutan 1804-1782 (5&#039;-GTC GGG TCG CTC GCC GGA GCT GC 3&#039;) dengan produk akhir 347 bp. Analisa beda hasil deteksi M leprae antara spesimen hapusan mukosa hidung dan sayatan lesi kulit menggunakan uji statistik Chi Square. Data basil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 penderita (47,5%) dart 40 penderita kusta baru yang positif terdeteksi adanya basil M leprae dari spesimen sayatan lesi kulit, dan 14 penderita (35%) dari spesimen hapusan mukosa hidung dengan pemeriksaan BTA. Sedangkan dari hasil deteksi dengan teknik PCR didapatkan hasil, 28 penderita (70%) dan 40 penderita kusta baru terdeteksi adanya basil M leprae dart spesimen sayatan lesi kulit, dan 21 penderita (52,5%) dari spesimen hapusan mukosa hidung. Dengan teknik PCR didapatkan hasil 15 penderita dengan PCR yang positif hanya dari spesimen sayatan lesi kulit (37,5%) dan 8 penderita (20%) PCR positif hanya dari spesimen hapusan mukosa hidung, dan 4 penderita (10%) yang tetap menunjukkan hasil PCR negative dari kedua spesimen serta 13 penderita (32,5%) yang menunjukkan hasil PCR positif adanya basil M leprae dari kedua spesimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) tidak adanya perbedaan hasil yang bermakna (p = 0,204) dalam mendeteksi basil-M leprae dengan teknik PCR antara spesimen hapusan mukosa hidung dengan sayatan lesi kulit. (2) adanya perbedaan hasil yang bermakna dalam mendeteksi basil Mleprae antara pemeriksaan BTA dengan teknik PCR dari spesimen hapusan mukosa hidung (p = 0,017) dan sayatan lesi kulit (p = 0,000). </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD 19/04 Arl d
Uncontrolled Keywords: M .leprae, location, specimens, PCR, new leprosy patient
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA440-440.87 Study and teaching. Research
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Yunita Arliny, 090114229UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKuntaman, dr., MS.,SpMKUNSPECIFIED
Thesis advisorIndropo Agusni, Prof. DR. dr,SpKK (K)UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Andalika ilmianti
Date Deposited: 2016
Last Modified: 07 Jun 2017 21:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35284
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item