Slamet Wahono, 090110282 (2004) Analisis Faktor Resiko Karakteristik Pejamu, Sanitasi Rumah dan Kepadatan Hunian Terhadap Kejadian BTA Positif Pada Narakontak Penderita TB Paru Dengan BTA Positif Di Kabupaten Badung Tahun 2003. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-wahonoslam-1253-tkm_06-04 ABSTRAK.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext)
35285.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Sampai saat ini penyakit TB Paru masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Badung. Dalam upaya pengendalian dan pemberantasan TB paru berdasarkan strategi DOTS proses penemuan dan diagnosis kasus merupakan bagian yang sangat penting. WHO mensyaratkan dalam diagnosis penderita TB paru hendaknya ditegakkan atas dasar pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan bakteriologis untuk menemukan bakteri M.tuberculosis mempunyai arti penting karena bertujuan untuk menegakkan diagnosis juga dapat mengidentifikasi sumber penularan. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian Analisis Faktor Resiko Karakteristik Pejamu, Sanitasi Rumah dan Kepadatan Hunian Terhadap Kejadian BTA Positif Pada Narakontak Penderita TB Paru Dengan BT A Positif, yang bertujuan untuk mempelajari faktor resiko yang berhubugan dengan terjadinya BTA positif Penelitian ini menggunakan rancangan studi Cross-sectional untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas (faktor resiko) dengan variabel tergantung (efek) yaitu terjadinya BTA positif yang ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap dahak ditemukan adanya BTA positif Sampel penelitian ini adalah anggota keluarga dan anggota tetangga dari penderita TB Paru dengan BTA positif yang berumur 15 tahun atau lebih yang berdomisili di Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar. Dari anggota keluarga penderita TB Paru dengan BTA positif diambil 81 orang dan juga dari anggota tetangga diambil 81 orang sebagai sampel jadi besar sampel 162 orang. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dikerjakan dengan bantuan sofware program SPSS Window 10, O. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa variabel yang bermakna yaitu X2 hitung > X2 tabel (&#945; = 0,05; df = 1) atau (p < 0,05) adalah pendidikan (p = 0,009; RP = 3,1), pendapatan (p = 0,001; RP = 3,6), hubungan keluarga (p = 0,009; RP = 3,167), timbulnya gejala (p = 0,001; RP = 0,168), imunisasi BCG (p = 0,000;RP = 37,7), kepadatan (p = 0,000; RP = 7,7), tidur sekamar (p = 0,000; RP = 7,8), kebersihan (p = 0,000; RP = 17,6), ventilasi (p = 0,000; RP = 19,0) dan sinar matahari (p = 0,000; RP = 15,1). Pada analisis regresi logistik ganda metode backward stepwise didapatkan hasil bahwa variabel yang bermakna (p < 0,05) adalah: kebersihan (p = 0,001) dan sinar matahari (p = 0,002). imunisasi BCG (p = 0,006) dan hubungan keluarga (p = 0,013). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor resiko yang berhubungan dengan terjadinya BTA positif adalah : kebersihan, sinar matahari yang masuk kedalam rumah, imunisasi BCG dan hubungan keluarga. </description
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKM.06/04 Wah a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Positive acid fast bacilli | |||||||||
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA299.6-433 Analysis R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Masyarakat | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Andalika ilmianti | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 07 Jun 2017 21:28 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35285 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |